Analisis Puisi:
Puisi Diam" karya Rini Intama adalah sebuah ungkapan yang mendalam tentang keheningan, nostalgia, dan keinginan.
Derai Pucuk Alang-alang: Puisi ini dibuka dengan gambaran derai pucuk alang-alang yang tumbuh menutupi batang pematang. Ini menciptakan gambaran tentang alam yang tenang dan damai, serta kesunyian yang memenuhi ruang.
Ingatan akan Kecil dan Kehangatan Ibu: Penyair menciptakan gambaran tentang ingatan akan masa kecil yang hangat dan aman, di mana seseorang merasa ingin rebah di dada ibu. Ini menciptakan gambaran tentang keinginan untuk kembali ke masa yang penuh dengan kehangatan dan perlindungan.
Samar Suara Rindu: Gambaran suara rindu yang samar menggelincir aliri pembuluh nadi menciptakan atmosfer nostalgia dan kerinduan. Ini menciptakan gambaran tentang perasaan yang kuat dan mendalam yang mengalir di dalam diri, meskipun mungkin tidak selalu terucapkan dengan jelas.
Keinginan yang Tersirat: Penggambaran keinginan untuk berlari ke arah seseorang menciptakan gambaran tentang keinginan yang kuat dan tak tertahankan. Ini menciptakan gambaran tentang dorongan yang mendesak untuk menyampaikan perasaan atau mengikuti panggilan hati.
Puisi "Diam" karya Rini Intama adalah sebuah ungkapan yang menyentuh tentang keheningan, kenangan, dan keinginan yang mengalir di dalam diri manusia. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun mendalam, penyair berhasil menggambarkan perasaan nostalgia dan kerinduan yang mungkin dialami oleh setiap individu. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kekuatan dan keindahan dalam keheningan, serta untuk menghargai dan menghormati kenangan yang membentuk kita sebagai individu.
Karya: Rini Intama
Biodata Rini Intama:
Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).