Puisi: Di Jalan Penuh Gelagat (Karya Syarifuddin Aliza)

Puisi: Di Jalan Penuh Gelagat Karya: Syarifuddin Aliza
Di Jalan Penuh Gelagat


Orang-orang yang lalu-lalang di sini
hanya meninggalkan dosa-dosa
dan benih cinta pura-pura.


Banda Aceh, 1988

Puisi: Di Jalan Penuh Gelagat
Puisi: Di Jalan Penuh Gelagat
Karya: Syarifuddin Aliza

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Lautbukan laut namanyabila tak ada ombaknyabukan laut namanyabila tak ada gelombangnyabukan laut namanyabila tak ada ikan, karang, dan pasirbukan laut namanyabila tak mengelilingi …
  • Alam Nan Kayaberdiri di tepi puncak bukit initak bosan layangkan pandangjauh ke sana hamparan laut birurebah di rumput puncak bukit initak pernah lelah sepasang matamenatap bentang…
  • Peluhlepas selimutbangun segera      orang-orang sekitar      sudah mandi peluhJakarta, 8 Januari 2013Puisi: PeluhKarya: Aspar PaturusiBioda…
  • Arusjauh dari pusat republikjauh dari berita politikada rasa tak terusiktenang, tak berisiktidakkah aku melarikan diripergi mencari rasa damaimenjauhi amuk banjirtinggalkan suasana…
  • Cinta Tanahairderu ombak tak berubahdi  masa kanakku begitu jugatapi ombak terus mengikis pantaihari demi hari mendesak tepi bumihari demi hari hidup memojokkan kitagelombang …
  • Metamorfosis Kubawa buku, tapi bukan wahyu wajah waktu terlukis sebagai grafiti pada dinding imaji Serupa burung, aku merenung orang-oran…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.