Puisi: Anak Desa (Gubahan Abdul Hadi WM)

Puisi "Anak Desa" menggambarkan kehidupan yang sederhana namun penuh keindahan di desa, di mana alam dan kebersamaan menjadi pusat dari kebahagiaan ..
Anak Desa

Aku anak desa
Aku tinggal di tepi kali hijau
Bersih dan jernih airnya
Segar tak ada bandingnya

Tiap hari kunikmati
kehijauan bumi
dan keindahan
matahari terbit dan tenggelam

Rumahku dikitari sawah dan air
Di sekelilingku kebahagian dan kesuburan
Di halaman rumah kutanam pohon
Telah bertahun-tahun lamanya
Kini pohonku menjulang tinggi
Rindang dan rimbun
Teduh duduk di bawahnya

Kubiarkan ia menjulang
Tak pernah kutebang
Agar burung-burung membangun sarang
Dan berkicauan di dahan-dahannya
Agar mereka tenteram dan damai
Mengasuh anak-anaknya.

Sumber: Mereka Menunggu Ibunya (1983)

Analisis Puisi:

Puisi "Anak Desa" karya gubahan Hadi WM adalah sebuah penggambaran yang indah dan puitis tentang kehidupan di desa. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan kehidupan yang sederhana namun penuh keindahan di desa, di mana alam dan kebersamaan menjadi pusat dari kebahagiaan dan kehidupan sehari-hari.

Tema Utama

  • Kehidupan Desa: Puisi ini menyoroti kehidupan di desa, di mana alam masih menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Keindahan alam, seperti sungai, sawah, dan pohon, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak desa.
  • Keseimbangan dengan Alam: Penyair menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam. Pohon yang tumbuh di halaman rumah tidak hanya memberikan teduh, tetapi juga menjadi tempat bagi burung-burung untuk berkumpul dan berkicau. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan alamiah.
  • Keindahan Sederhana: Meskipun hidup sederhana di desa, namun penyair menekankan keindahan yang terdapat dalam hal-hal yang sederhana seperti matahari terbit dan tenggelam, kehijauan bumi, dan kebersamaan dengan alam dan sesama.

Gaya Bahasa

  • Imaji: Penggunaan gambaran-gambaran alam, seperti sungai hijau, sawah, dan pohon yang rimbun, memberikan kesan visual yang kuat kepada pembaca, sehingga membantu dalam membayangkan keindahan alam di desa.
  • Personifikasi: Penyair memberikan sifat-sifat manusia kepada alam, seperti ketika pohon "menjulang tinggi" dan "rindang dan rimbun", sehingga menciptakan hubungan emosional antara manusia dan alam.
Puisi "Anak Desa" mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan dan kehidupan yang sederhana namun memuaskan di desa. Melalui gambaran alam dan kebersamaan, penyair menggambarkan sebuah paradigma kebahagiaan yang didasarkan pada keseimbangan dengan alam dan hubungan yang erat antara sesama manusia. Pesan yang disampaikan adalah pentingnya menjaga dan menghargai alam serta kehidupan sederhana di tengah kesibukan dan modernisasi zaman.

Puisi: Anak Desa
Puisi: Anak Desa
Gubahan: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.