Puisi: Terkepung (Karya Sulaiman Juned)

Puisi "Terkepung" karya Sulaiman Juned menginspirasi tentang semangat perjuangan, keberanian, dan kekuatan cinta di tengah-tengah tekanan dan ...
Terkepung

: Seperti angin lolos dari kepungan

Keinginan berjuang
seperti desir angin membelai hati
sedang aku membutuhkan pejuang yang memiliki
cinta.

Keinginan berjuang
adalah matahari yang memberi kehidupan
juga rembulan menuntun pejalan
di kegelapan.

Keinginan berjuang
penjilat dan pengkhianat bermain-main di sungai cinta
untuk melemahkan kasih sayang, lalu induk burung
didapatkan karena anaknya.

: Biarlah padi menguning dinikmati para cucu

Ah!

Padang Panjang, 2018

Analisis Puisi:

Puisi "Terkepung" karya Sulaiman Juned menggambarkan semangat perjuangan dan keinginan untuk melawan tekanan atau kepungan dalam kehidupan. Puisi ini mengeksplorasi tema keberanian, cinta, dan pengkhianatan, sambil menawarkan pesan tentang kekuatan dalam menjalani perjuangan.

Keinginan Berjuang sebagai Desiran Angin: Penyair menggambarkan keinginan untuk berjuang sebagai desiran angin yang membelai hati. Ini mencerminkan keinginan yang lembut namun kuat dalam hati seseorang untuk menentang tekanan atau kendala yang menghadang.

Keinginan Berjuang sebagai Matahari dan Rembulan: Penyair membandingkan keinginan untuk berjuang dengan matahari yang memberi kehidupan dan rembulan yang menuntun pejalan di kegelapan. Ini menyoroti peran penting dari semangat perjuangan dalam memberi arah dan makna bagi kehidupan seseorang, bahkan dalam situasi sulit atau gelap.

Pengkhianatan di Sungai Cinta: Puisi ini menyentuh tema pengkhianatan, dengan menyebutkan bahwa penjilat dan pengkhianat bermain-main di sungai cinta untuk melemahkan kasih sayang. Ini menggambarkan realitas pahit di mana cinta dan kepercayaan bisa dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak jujur.

Metafora Padi yang Menguning: Puisi ini diakhiri dengan metafora tentang padi yang menguning dan dinikmati para cucu. Ini mengisyaratkan bahwa hasil dari perjuangan akan dirasakan oleh generasi yang akan datang, menunjukkan pentingnya menjaga semangat berjuang dan memberikan warisan yang berharga bagi masa depan.

Puisi "Terkepung" karya Sulaiman Juned adalah sebuah karya yang menginspirasi tentang semangat perjuangan, keberanian, dan kekuatan cinta di tengah-tengah tekanan dan pengkhianatan. Dengan menggunakan gambaran alam dan metafora yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan nilai-nilai yang berharga dalam menghadapi tantangan hidup.

Puisi
Puisi: Terkepung
Karya: Sulaiman Juned

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Elegi Nelayan Tua Lelaki tua itu tersengguk-sengguk di emper gubuk Bulan layu rendah di langit Air mulai surut dan terlena digerogoti mimpi Sebentar lagi subuh tiba …
  • Perjuangan Yang terjauh ia hanya minta kepadamu Kepadamu, kepada semua perjuangannya Semua hal yang sementara Yang terpahit ia hanya minta kepadamu Kepadaku kep…
  • Demikianlah SaudarakuDemikianlah saudaraku,niscaya akan terputus sampai di sinicerita itu,bila kita semua mengadu nasibdengan perjudian kepentingandan perhitungan perseorangan.Demi…
  • Senjata Keringat mengucur darah memancur dari dada pahlawan yang gugur panji perjuangan pantang mundur merebut tampuk hati serta menggenggamnya dalam kepalan dalam arus wak…
  • GarisIni, matari terbit lagiSeperti apa yang kita saksikan kemarinakan kembali keribaan malamTerus lencarkan aksi perlawananmenggariskan pandangke itu cita-cita, masa datangBencana…
  • Hidup Baru Hidup baru berkobar dalamku Segala indah dalam pandangan Hidup zamanku jadi ilhamku Zaman yang penuh perjuangan Jiwaku yang dulu kecewa Karena dalam malam kese…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.