Puisi: Takdir (Karya M. Nurgani Asyik)

Puisi: Takdir Karya: M. Nurgani Asyik
Takdir


Akulah yang termangu
Menyaksikan mawar dijilat petir
Dan merasakan keterpencilan
Dari tatapan betapa tabah

Di depan rumahku tumbuh sekuntum
Merahnya menyengat darah
Akulah yang termangu
Goyah atas hitam tanah pijakan

Tuhan
Aku merasakan sinar purnama
(Duh. Begitu tinggi)
Di manakah resah ini bersandar?


Banda Aceh, 1993

Puisi: Takdir
Puisi: Takdir
Karya: M. Nurgani Asyik

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Malam Runduk mantari masuk peratai. Meniduri bumi memeluk memp'lai. Lindap cahaya, lemas suwarai, Merimah mata menyapuh permai. Jingga angkasa sut'ra tudungan…
  • Kolam Kutunjukkan padamu sebuah kolam hai, jangan tergesa engkau menyelam! Di situ sedang mekar setangkai kata yang para pendeta tak tahu makna…
  • Malam IniMalam ini angin tidak banyak lewatrupanya lelah, setelah seharian ngembaradan hinggap di mana,yang jelasia sepi dari jalanan.Rasanya dipenjara oleh sepiberjalan sendiritan…
  • Malam di Tepi Hutan Kubaca kelap-kelip pelita dari satu ke satu Adalah gelap membuka lembaran-lembaran lalu. Piala purba yang lama remuk kini kembali berbentuk Padanya a…
  • Di Masjid Salman (Buat Anne Rufaidah) Pertemuan tercipta dari kata Malam putih berlantai sabda Di rumah Tuhan yang sunyi, sukma kita Berben…
  • MalamMalam... Apa kabarmu? Lama tak bertegur sapa,Karena lupa dengan duniaMalam... Aku rindu sunyimuRindu setiap rasa yang kau kirimkan di hatikuMalam... Maafkan akuYang hanya…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.