Puisi: Riwayat Kecil (Karya Mustafa Ismail)

Puisi "Riwayat Kecil" karya Mustafa Ismail menggambarkan perjalanan dan interaksi antara dua individu dalam konteks intim, serta refleksi atas ...
Riwayat Kecil
(- mengingat seorang penyair)

Kita jalan kaki dari Peunayong malam itu
menempuh rumahmu

Malam basah
kita belum makan. "Minum air putih saja," katamu

Lalu aku membaca puisi, kau merekamnya
malam mendesah

Sempat pula kau menerima telepon
dari seseorang: wajahmu girang

Mengapa pagi begitu cepat datang
kita kembali harus makan

Lalu kudengar kau telah berladang
di atas kanvas kosong

Kau menanam rumput juga mawar
tiap waktu kau terus menyiramnya

Puisi-puisi lahir
mawar bermekaran

Kanvas menjelma nyanyian
paling kau nantikan

Sampai pagi itu datang
sampai laut itu pasang.

Pamulang, 9 Januari 2005

Analisis Puisi:

Puisi "Riwayat Kecil" karya Mustafa Ismail menggambarkan perjalanan dan interaksi antara dua individu dalam konteks intim, serta refleksi atas pengalaman yang penuh dengan momen-momen kecil namun berarti.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari beberapa bait yang menyajikan momen-momen spesifik antara dua tokoh utama. Strukturnya terbagi dalam beberapa baris pendek yang mendeskripsikan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang sederhana namun mengesankan.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah tentang hubungan personal, keintiman, dan keberadaan dalam momen-momen sehari-hari. Penyair menggambarkan perjalanan bersama, berbagai kegiatan bersama, serta momen intim yang menjadi bagian dari riwayat kecil mereka.

Bahasa dan Imaji

Ismail menggunakan bahasa yang lugas dan puitis untuk menggambarkan momen-momen kebersamaan mereka. Misalnya, gambaran "kita jalan kaki dari Peunayong malam itu / menempuh rumahmu" memberikan kesan perjalanan fisik dan emosional. Imaji tentang "malam basah" dan "minum air putih saja" menambahkan nuansa keintiman dan keseharian yang autentik.

Puisi "Riwayat Kecil" mengundang pembaca untuk merenungkan tentang keberadaan manusia dalam momen-momen kecil sehari-hari yang sering kali terabaikan. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun mengena, Mustafa Ismail berhasil menangkap esensi dari hubungan personal dan keintiman dalam kehidupan sehari-hari. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap detil kebersamaan, serta bagaimana momen-momen kecil dapat membentuk dan memperkaya hubungan antara individu.

Dengan demikian, puisi "Riwayat Kecil" tidak hanya sekadar sebuah deskripsi tentang kegiatan sehari-hari, tetapi juga sebuah refleksi tentang arti dari kesetiaan, keintiman, dan perjalanan bersama dalam hidup seseorang.

Mustafa Ismail
Puisi: Riwayat Kecil
Karya: Mustafa Ismail

Biodata Mustafa Ismail:
  • Mustafa Ismail lahir pada tanggal 25 Agustus 1971 di Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.