Sulaiman Juned adalah seorang penyair, dramawan, dan akademisi yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sastra dan teater Indonesia. Lahir di Gampong Usi Dayah, Beureunuen, Pidie, Aceh, pada 12 Mei 1965, ia telah meniti perjalanan panjang dalam dunia seni dan pendidikan. Sejak masa sekolah, ketertarikannya terhadap sastra dan teater sudah terlihat, yang kemudian membawanya menempuh pendidikan di berbagai institusi dan menjadi sosok penting dalam perkembangan teater di Indonesia.
Awal Perjalanan Akademik dan Seni
Pada tahun 1985, Sulaiman Juned melanjutkan pendidikan di FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh. Meskipun awalnya bercita-cita masuk Jurusan Seni Teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ia akhirnya memilih Unsyiah setelah lulus PMDK, mengikuti keinginan orang tuanya. Saat di Unsyiah, ia aktif dalam berbagai kegiatan seni, terutama di Teater Gemasastrin.
 |
| sumber gambar: lintasgayo.com |
Pada tahun 1986, bersama Zab Bransah, Zainal Abidin Ltk (Inal Fromi), Tomi Fajar, Nurdin AR, dan M. Gade (Ade Ibrahim Dy. Kampi), ia mendirikan Sanggar Ceka (Cempala Karya) di Banda Aceh. Empat tahun kemudian, ia bersama Jarwansyah mendirikan UKM Teater Nol Unsyiah, yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat seni peran dan sastra.
Selain aktif di teater, Sulaiman Juned juga mulai menulis puisi, cerpen, esai, dan kolom sejak di bangku SMP. Karya-karyanya banyak dimuat di berbagai media lokal dan nasional. Ia juga mengembangkan keterampilan jurnalistik saat bergabung dengan HUMAS Unsyiah, belajar dari para tokoh jurnalistik Aceh seperti T. Syarief Alamuddin, T.A. Hasan Husin, dan Nurdin F. Joes. Pengalamannya ini kemudian membawanya mendirikan Majalah KIPRAH milik Kanwil Depdikbud Aceh.
Perjalanan ke Padangpanjang dan Kiprah di Dunia Akademik
Pada tahun 1997, Sulaiman Juned hijrah ke Padangpanjang, Sumatera Barat, setelah bertemu dengan Prof. Dr. Mursal Esten dalam sebuah acara Temu Teater Indonesia di Pekanbaru. Awalnya ia berniat menjadi mahasiswa di Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang, tetapi pada tahun 1998 ia juga diangkat menjadi dosen honorer di jurusan yang sama. Ia menyelesaikan studi S1 pada tahun 2002 dengan predikat cumlaude.
Pengabdian dan kontribusinya di dunia akademik terus berkembang. Pada tahun 2005, ia melanjutkan studi S2 di Pascasarjana ISI Surakarta dalam bidang Penciptaan Seni Teater dan lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2007. Tidak berhenti di sana, ia kembali melanjutkan studi S3 di program yang sama dan berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2016 dengan hasil yang membanggakan.
Dedikasi untuk Teater dan Sastra
Di Padangpanjang, Sulaiman Juned semakin aktif dalam berbagai kegiatan seni dan akademik. Pada tahun 1997, ia mendirikan Komunitas Seni Kuflet bersama Prof. Dr. Mursal Esten dan beberapa seniman lainnya. Komunitas ini menjadi wadah bagi para seniman muda untuk berkarya dalam bidang sastra, teater, seni rupa, dan musik.
Selain mengajar di ISI Padangpanjang, ia juga pernah mengajar di FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia UMSB, STKIP PGRI Padang, STAI Imam Bonjol, serta menjadi guru teater di SMAN 1 Sawahlunto. Pengalaman luasnya dalam dunia seni dan pendidikan membuatnya dipercaya menjadi Ketua Jurusan Seni Teater di ISI Padangpanjang pada tahun 2019.
Warisan dan Pengaruhnya dalam Dunia Seni
Sepanjang kariernya, Sulaiman Juned tidak hanya berkontribusi sebagai dosen dan jurnalis, tetapi juga sebagai seorang seniman yang aktif dalam penciptaan karya-karya teater dan sastra. Ia telah membangun jaringan luas dalam dunia seni, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dedikasinya yang tinggi terhadap dunia seni dan pendidikan menjadikan Sulaiman Juned sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan teater dan sastra Indonesia. Dengan perjalanan panjangnya, ia telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda untuk terus berkarya dan mengembangkan kreativitas dalam dunia seni.
Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Sulaiman Juned untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.