Puisi: Nabila (Karya Fikar W. Eda)

Puisi "Nabila" karya Fikar W. Eda mengajak pembaca untuk menghargai dan merayakan kekuatan simbolis dari individu yang mampu memberikan harapan dan ..
Nabila

Engkaulah Nabila,
Cahya tanah Aceh
Memancar ke segenap arah
Mengabarkan harapan

Engkaulah Nabila
Suara merdu
Menentramkan
Berdesir bersama angin
Menggerakkan ranting dan pohon
Menyuarakan harapan

Nabila
Nabila
Cahaya Tanah Aceh
Menggetarkan.

2018

Analisis Puisi:

Puisi "Nabila" karya Fikar W. Eda adalah karya yang memancarkan keindahan dan makna mendalam melalui penggunaan bahasa yang puitis dan simbolis. Puisi ini menggambarkan sosok Nabila sebagai sebuah simbol harapan dan ketenangan, dengan latar belakang tanah Aceh.
  • Tema Harapan dan Ketenangan: Puisi ini menyanjung Nabila sebagai "Cahya tanah Aceh" yang memancarkan harapan dan ketenangan. Dengan menyebutnya sebagai "cahaya", penyair menggarisbawahi peran Nabila sebagai sumber inspirasi dan pencerahan bagi masyarakat. "Mengabarkan harapan" menunjukkan bahwa kehadiran Nabila membawa pesan positif dan dorongan untuk masa depan yang lebih baik.
  • Simbolisme dan Imaji Alam: Penyair menggunakan simbolisme yang kuat dalam puisi ini. "Cahya tanah Aceh" tidak hanya merujuk pada Nabila sebagai individu, tetapi juga sebagai representasi dari seluruh wilayah Aceh. Simbol "suara merdu" yang "menentramkan" menciptakan gambar ketenangan dan kedamaian, sedangkan "berdesir bersama angin" dan "menggerakkan ranting dan pohon" mengaitkan Nabila dengan elemen alam yang harmonis dan dinamis.
  • Pengulangan Nama dan Efeknya: Pengulangan nama "Nabila" dalam puisi ini memberikan penekanan dan kekuatan pada sosok tersebut. Pengulangan ini tidak hanya memperkuat makna, tetapi juga menambahkan kesan ritmis dan musikal pada puisi. Setiap penyebutan nama Nabila menambah lapisan emosional, menyoroti pentingnya peranannya dalam konteks yang lebih luas.
  • Keterhubungan dengan Tanah Aceh: Dengan menyebut "Cahaya Tanah Aceh", penyair menghubungkan Nabila dengan identitas dan karakteristik regional. Ini menunjukkan bahwa Nabila bukan hanya simbol individu tetapi juga mewakili nilai-nilai dan harapan masyarakat Aceh. "Menggetarkan" menekankan dampak yang dirasakan dari kehadiran Nabila, baik secara fisik maupun emosional.
Puisi "Nabila" karya Fikar W. Eda adalah sebuah karya yang merayakan sosok Nabila sebagai simbol harapan dan ketenangan, serta hubungan mendalam dengan tanah Aceh. Melalui penggunaan bahasa yang simbolis dan imaji alam, puisi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang bagaimana satu individu bisa memancarkan pencerahan dan dampak positif bagi komunitasnya. Pengulangan nama dan penekanan pada elemen-elemen alam memperkuat pesan utama puisi, yaitu pengakuan dan penghargaan terhadap sosok yang membawa kedamaian dan inspirasi. Puisi ini mengajak pembaca untuk menghargai dan merayakan kekuatan simbolis dari individu yang mampu memberikan harapan dan ketenangan bagi orang-orang di sekitarnya.

Fikar W. Eda
Puisi: Nabila
Karya: Fikar W. Eda

Biodata Fikar W. Eda:
  • Fikar W. Eda lahir pada tanggal 8 Mei 1966 di Takengon, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.