Puisi: Lindap (Karya Rini Intama)

Puisi "Lindap" karya Rini Intama mengajak pembaca untuk merenung tentang keberanian dan ketahanan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup, ..
Lindap

Jika bisa memilih, perempuan itu memilahnya perlahan
lalu menuangkan ke dalam bejana cantik
tapi dia berdiri tak menunggu pilihan
di sebongkah batu pinggir jalan, mata nyalang merayu malam

Debu dan gerai rambut sebahu sama tertiup angin malam
Semerbak lumut batu menanti tawaran pahit menjamah tubuh
tertindih, tertikam amarah pedih
hidup tetap hidup tapi perut tak mampu menunggu.

2010

Analisis Puisi:

Puisi Lindap" karya Rini Intama adalah sebuah karya yang menggugah tentang perempuan yang menghadapi pilihan sulit dalam kehidupannya.

Pilihan dan Perempuan: Penyair menggambarkan perempuan sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk memilih dengan cermat. Namun, dalam puisi ini, perempuan tidak mengambil keputusan dengan cermat, melainkan berdiri di sebelah batu pinggir jalan dengan mata yang memancarkan rayuan kepada malam. Ini menciptakan gambaran tentang kebingungan atau ketidakpastian yang dirasakan oleh perempuan dalam menghadapi situasi tertentu.

Ketidakpastian dan Kehidupan Malam: Gambaran debu dan rambut yang ditiup angin malam menyoroti ketidakpastian dan perasaan terombang-ambing yang dirasakan oleh perempuan. Malam sering kali diasosiasikan dengan ketidakpastian dan ketidakjelasan, menciptakan gambaran tentang perasaan yang terombang-ambing dalam situasi yang sulit.

Tawaran Pahit dan Tertikam Amarah: Puisi ini menciptakan gambaran tentang perlunya perempuan untuk menghadapi tawaran yang pahit dan tantangan yang menyakitkan dalam hidupnya. Terdapat sentuhan kehidupan yang keras dan penuh penderitaan, dengan perumpamaan tentang lumut batu yang menanti tawaran pahit. Ini menciptakan gambaran tentang kesulitan dan penderitaan yang harus dihadapi dalam menghadapi situasi yang sulit.

Kehidupan yang Tetap Berlanjut: Meskipun dihadapkan pada tantangan dan penderitaan, kehidupan terus berlanjut. Ini tercermin dalam baris terakhir puisi, di mana hidup tetap hidup meskipun perut tidak mampu menunggu. Ini menciptakan gambaran tentang ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan yang ada dalam kehidupan.

Puisi "Lindap" karya Rini Intama adalah karya yang menggugah tentang perjuangan dan ketahanan perempuan dalam menghadapi tantangan dan penderitaan dalam kehidupannya. Dengan menggunakan bahasa yang puitis dan gambaran-gambaran yang kuat, penyair berhasil menyampaikan pesan tentang kekuatan dan ketahanan perempuan dalam menghadapi situasi yang sulit. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang keberanian dan ketahanan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup, serta tentang pentingnya mendukung dan menghormati perjuangan perempuan dalam kehidupan sehari-hari.

Rini Intama
Puisi: Lindap
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.