Puisi: Lelaki di Jendela (Karya Iyut Fitra)

Puisi: Lelaki di Jendela Karya: Iyut Fitra
Lelaki di Jendela


Ada lelaki setengah tua tertegun di jendela
tatapannya lumpuh, angin menyapu gurat nan gelisah
di setiap jengkal pandang hanya degup jantung berkisah kesiaan
dan ia meludahi hari, tapi hari menyambutnya dengan nyanyian

Karang terjal tepi laut yang tak mengeluh dihempas gelombang
dan ombak pasang adalah lelaki
batu-batu ditimpa air terjun lembah senyap sepanjang musim
adalah lelaki
bebutir pasir disengat terik matahari gurun adalah lelaki
trotoar penuh lubang dipercik air sehabis hujan lebat adalah lelaki
sebuah kereta tua yang mengulangi stasiun adalah lelaki

Lelaki setengah tua tersenyum
meninggalkan jendela
ingin menjambak matahari.


Payakumbuh, Februari 2005

Sumber: Dongeng-Dongeng Tua (2009)

Iyut Fitra
Puisi: Lelaki di Jendela
Karya: Iyut Fitra

Biodata Iyut Fitra:
  • Iyut Fitra (nama asli Zulfitra) lahir pada tanggal 16 Februari 1968 di Nagari Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sendiri (: Situ Gintung) Kekasih, telah berapa kurun kalender terlelap di rumahmu siang malam berpiuhan. Kota dan jelaga tampak sama burung-bu…
  • Percintaan Hulu dan Muara Jangan pernah kau ragukan. ini bukan sajak terakhirku, kekasih sebagaimana hulu. ia selalu menyimpan rindu pada muara sebuah pertemuan yang tak perna…
  • Lukisan Hitam Putih Bila kau inginkan kenangan, kutinggalkan jejaknya di dinding ini, katamu pada sebuah malam. kau menyebutnya perpisahan mesk…
  • Merah Putih Genting (- 100 tahun Bung Hatta) (Seratus lilin seperti tak redup. seratus tahun serasa kemaren bung, inilah kisah tentang ranah) …
  • Pergi Kita hanya gerombolan burung-burung gundah, katamu seraya berkemas. Kaubawa segala yang pernah kauberi. Di hatiku kemarau tiba-tiba. Sebab hujan bermusim kita tampung kautua…
  • Braga Ia telah berjanji di braga perempuan itu dalam sebuah pesan akan menunggu dengan baju warna merah serupa gedung-gedung tua atau lukisan-lukisan lama ia bayangkan mal…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.