Puisi: Lagu Sang Hujan (Karya Rini Intama)

Puisi "Lagu Sang Hujan" karya Rini Intama menggetarkan perasaan pembaca, serta menyampaikan pesan tentang kekuatan, keindahan, dan makna dalam ...
Lagu Sang Hujan

Lagu sang hujan menarik larik
di setiap catatan peristiwa dalam jambangan cantik
ketika menemukan segaris senyum di dongeng lirik

Sang hujan berlari mengejar mimpi tak kunjung temu
keinginan menjadi sebuah kemustahilan di negeri angin
Langit kelabu menyanyikan lagu hujan

Butir air adalah pesona kekalahannya yang patut
menepis keinginan, bertaruh nyawa
dan sebuah kata bermakna nama
yang mungkin carut marut
mengusung sorak penghuni bumi

Tapi sang hujan mematut diri
sebagai kelayakan dalam cermin usang
dan coreng warna jelaga
Langit tetap memerah
lagu sang hujan mengalun.

8 April 2010

Analisis Puisi:

Puisi "Lagu Sang Hujan" karya Rini Intama adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang hujan dan maknanya dalam kehidupan manusia. Dengan penggunaan bahasa yang kaya dan imaji yang kuat, penyair berhasil menciptakan sebuah karya yang menggetarkan perasaan pembaca.

Hujan sebagai Metafora Peristiwa Hidup: Penyair menggambarkan hujan sebagai sebuah metafora untuk peristiwa dalam kehidupan manusia. Dalam baris pertama, "Lagu sang hujan menarik larik di setiap catatan peristiwa dalam jambangan cantik," hujan dipersonifikasikan sebagai seorang penyanyi yang melodiannya memainkan peran dalam setiap peristiwa kehidupan.

Keinginan dan Mimpi yang Tak Tercapai: Di bait kedua, "Sang hujan berlari mengejar mimpi tak kunjung temu," penyair menggambarkan hujan sebagai perwujudan dari keinginan dan impian yang tak terwujud. Penggambaran ini memberikan kesan bahwa hujan juga memiliki hasrat dan keinginan, meskipun mereka mungkin tidak pernah tercapai.

Kekuatan dan Keindahan Hujan: Meskipun hujan sering dikaitkan dengan kesedihan atau kegagalan, penyair menunjukkan bahwa hujan memiliki kekuatan dan keindahan yang unik. Dalam baris kelima, "Butir air adalah pesona kekalahannya yang patut," penyair menciptakan gambaran tentang keindahan dalam kelemahan dan ketidaksempurnaan.

Kepatuhan dan Kekuatan Diri: Di bait terakhir, "Tapi sang hujan mematut diri sebagai kelayakan dalam cermin usang," penyair mengekspresikan bahwa meskipun hujan mungkin dianggap remeh atau tidak berarti, ia masih memiliki nilai dan martabatnya sendiri. Ini mencerminkan pesan tentang kepatuhan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Puisi "Lagu Sang Hujan" karya Rini Intama adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang hujan dan maknanya dalam kehidupan manusia. Melalui penggunaan bahasa yang kaya dan imaji yang kuat, penyair berhasil menciptakan sebuah karya yang menggetarkan perasaan pembaca, serta menyampaikan pesan tentang kekuatan, keindahan, dan makna dalam hal-hal yang mungkin dianggap sepele atau tidak berarti.

Rini Intama
Puisi: Lagu Sang Hujan
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.