Puisi: Basuki dengan Sajakku (Karya M. Nurgani Asyik)
Puisi: Basuki dengan Sajakku
Karya: M. Nurgani Asyik
Basuki dengan Sajakku
Basuki, Basuki
yang tak letih berjalan malam
dari satu gelap ke gelap lainnya
pada satu jalan saja
Sambil mengenang kehancuran
dan gumam tak nyata masih membekas
di antara puing kehidupan
Basuki, Basuki
yang tak letih berjalan malam
dari satu gelap ke gelap lainnya
pada satu jalan saja
Ada banyak hal tidak kupahami
Barangkali akulah yang duduk berputus-asa
di tengah puntung-puntung rokok
serta asap semu dalam sajak ini
Bergandengan tangan dengan Basuki
melupakan pendapat orang tentang kegilaan
Biarkan sejenak senyap tengah malam
menterjemahkan sajak yang dibaca meski lirih
tanpa emosi
Basuki. Basuki
membaca sajak kepasrahan
apakah bisa mengerti jika Tuhan
yang mau tahu perihal kita?
Basuki, Basuki
yang tak letih berjalan malam
dari satu gelap ke gelap lainnya
pada satu jalan saja
Rupanya aku yang harus belajar
dari keluguanmu
terbaca beribu kata
yang terdiam di kubur hatimu
Basuki, Basuki
duduk bersama menyimak sajakku
gumamnya terus tak pasti
berbareng membaca sajak.
Yogyakarta, 1987
Puisi: Basuki dengan Sajakku
Karya: M. Nurgani Asyik