Puisi: Anak-Anak Langit (Karya M. Nurgani Asyik)
Puisi: Anak-anak Langit
Karya: M. Nurgani Asyik
Anak-Anak Langit
Anak-anak langit
di deretan pub dan night-club adalah
saksi kecemaran kulit bumi, jelaga
dari kehidupan yang menentukan kalah - menang
anak-anak langit menjadi kacung kesemena-menaan
terlanjur kuyup dalam pasar kemaksiatan
bersemayam di kemajemukan kemauan
Anak-anak langit adalah pelayan
ketika putih dan hitam lebur
dalam transaksi-transaksi
pada jajaran interval kerlip disko
anak-anak langit melihat dingin
melempar mata ke sela-sela lampu kamar
merah dan lembayung
Ada gelas wiski tinggal setengah
sebotol brendi mengapung dalam jemari lentik
mandikan singa garang
ditingkahi denting piano
yang berkali-kali memanggil gairah.
Medan, 1994
Karya: M. Nurgani Asyik