Puisi: Sajak Pagi Hari (Karya Mustafa Ismail)

Puisi "Sajak Pagi Hari" karya Mustafa Ismail menggambarkan keinginan untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan, bahkan di tengah ...
Sajak Pagi Hari

Kalau tiba-tiba nanti kita harus menangis, aku ingin
kau memperdengarkan sebuah tangis yang manis
sehingga rumah kita bukanlah kuburan atau malam yang gelap
tetapi kenyataan yang menggairahkan

Seandainya nanti kita harus bertengkar, aku ingin
kita menciptakan pertengkaran yang lembut
sehingga rumah kita bukan kota yang berisik atau bau penggusuran
tetapi hidup yang menentramkan

Seandainya nanti kita harus saling diam
karena banyaknya hal yang tak bisa dicapai
aku ingin kita selalu ingat Tuhan.

Jakarta, 15 Agustus 1997

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Pagi Hari" karya Mustafa Ismail menggambarkan keinginan untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan, bahkan di tengah-tengah konflik atau keheningan. Dengan gaya yang puitis dan penggunaan imaji yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang pentingnya komunikasi yang penuh pengertian dan kehadiran spiritual dalam hubungan manusiawi.

Keinginan untuk Tangis yang Manis

Puisi ini dimulai dengan keinginan untuk menghadapi kemungkinan menangis dengan "sebuah tangis yang manis". Ini tidak hanya mencerminkan kerentanan dalam menghadapi emosi, tetapi juga harapan bahwa dalam kesedihan pun dapat ditemukan kedamaian dan keindahan yang mendalam. Rumah bukanlah tempat kelam atau tempat yang penuh dengan kesedihan, tetapi tempat yang penuh dengan kegairahan dan realitas yang optimis.

Harapan untuk Pertengkaran yang Lembut

Puisi ini melanjutkan dengan keinginan untuk mengubah kemungkinan pertengkaran menjadi sesuatu yang lembut dan menenangkan. Ini menunjukkan keinginan untuk mengatasi konflik dengan cara yang damai dan penuh pengertian, sehingga rumah bukanlah tempat yang bising atau penuh dengan ketegangan, tetapi lingkungan yang mendukung kedamaian dan ketenangan.

Makna Spiritual dalam Keheningan

Bagian terakhir puisi ini mengeksplorasi keheningan dalam hubungan, yang sering kali dapat menandakan ketidaksepakatan atau kesulitan. Namun, dengan mengingat Tuhan, puisi ini menekankan pentingnya spiritualitas dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Tuhan dapat membawa keberkahan dan penghiburan dalam setiap situasi, memperkuat hubungan manusia di saat-saat sulit.

Pesan tentang Harmoni dan Kehadiran Spiritual

Puisi "Sajak Pagi Hari" karya Mustafa Ismail memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya komunikasi yang empati dan pengertian dalam hubungan, serta pentingnya hadirnya dimensi spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Puisi ini tidak hanya menggambarkan kerumitan dalam hubungan manusiawi, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana menjaga kedamaian dan harmoni di tengah-tengah konflik dan kesunyian.

Dengan gaya yang puitis dan imaji yang kuat, Mustafa Ismail berhasil menciptakan sebuah karya yang menginspirasi untuk memperdalam makna cinta, komunikasi yang penuh pengertian, dan kehadiran spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Melalui "Sajak Pagi Hari", pembaca diingatkan akan nilai-nilai universal tentang kebaikan hati, perdamaian dalam hubungan, dan pentingnya menghadirkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

Mustafa Ismail
Puisi: Sajak Pagi Hari
Karya: Mustafa Ismail

Biodata Mustafa Ismail:
  • Mustafa Ismail lahir pada tanggal 25 Agustus 1971 di Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.