Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Roda Hidup (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Roda Hidup" karya D. Kemalawati mengundang pembaca untuk merenungkan makna dan tujuan dari kehidupan manusia. Dengan menggunakan simbolisme ...
Roda Hidup

Untuk sebuah ban dalam
aku duduk di tepi jalan
menyaksikan roda telanjang
diputar penambal dengan tenang
bocor halus katanya mendengus
masih bisa jalan
tapi tak sampai tujuan

di seberang jalan
orang-orang duduk bergerombolan
membiarkan roda hidup
berjalan tanpa tujuan.

Banda Aceh, 13 Januari 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Roda Hidup" karya D. Kemalawati adalah sebuah penggambaran metaforis tentang kehidupan manusia yang sering kali terasa seperti sebuah perjalanan tanpa arah yang pasti. Dengan menggunakan imaji roda sebagai simbol utama, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan makna keberadaan dan tujuan hidup.
Tema Utama
  • Kehidupan dan Perjalanan: Puisi ini menggambarkan kehidupan sebagai sebuah perjalanan yang dilambangkan dengan roda. Keberadaan manusia diibaratkan seperti roda yang terus berputar, tetapi terkadang terhenti atau mengalami kesulitan (bocor halus). Ini mencerminkan tantangan dan hambatan yang sering kita hadapi dalam mencapai tujuan hidup.
  • Tujuan Hidup yang Kabur: Orang-orang yang duduk bergerombolan di seberang jalan menunjukkan gambaran tentang kebingungan atau ketidakjelasan tujuan hidup. Mereka membiarkan "roda hidup" berjalan tanpa arah yang jelas, mungkin mencerminkan kepasifan atau kebingungan dalam menentukan arti hidup mereka.

Gaya Bahasa dan Imaji

  • Simbolisme: Penggunaan roda sebagai simbol utama mengandung makna yang dalam. Roda tidak hanya melambangkan perjalanan hidup yang terus berputar, tetapi juga mengisyaratkan tentang kemampuan untuk terus maju meskipun ada hambatan.
  • Bahasa yang Sederhana Namun Bermakna: D. Kemalawati menggunakan bahasa yang sederhana namun efektif untuk menyampaikan pesan kompleks tentang kehidupan. Pilihan kata-kata seperti "diputar penambal dengan tenang" dan "bocor halus katanya mendengus" memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi roda yang sedang diperbaiki namun masih belum sempurna.

Emosi dan Nuansa

Puisi ini menimbulkan nuansa yang tenang namun penuh refleksi. Pembaca merasakan kehadiran roda sebagai simbol perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan kebingungan. Emosi seperti kepasifan dan kebingungan mungkin dirasakan melalui gambaran orang-orang yang duduk bergerombolan di seberang jalan.

Puisi "Roda Hidup" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya yang mengundang pembaca untuk merenungkan makna dan tujuan dari kehidupan manusia. Dengan menggunakan simbolisme roda yang kuat dan bahasa yang sederhana namun bermakna, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang tantangan, hambatan, dan ketidakjelasan yang sering kali kita hadapi dalam perjalanan hidup. Melalui gambaran yang jelas dan imaji yang kuat, D. Kemalawati berhasil menciptakan sebuah karya sastra yang mendalam dan memikat.

D. Kemalawati
Puisi: Roda Hidup
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.