Puisi: Masa Depan dalam Tidur (Karya Mustafa Ismail)

Puisi "Masa Depan dalam Tidur" karya Mustafa Ismail menggambarkan hubungan antara dua individu dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang penuh ..
Masa Depan dalam Tidur

Menyaksikan kau tertidur, selangit bintang
berkedap-kedip di wajahmu yang menyimpan pulau
dan lautan. Kita bersama membikin perahu
sebagai rumah yang kokoh menghadapi gelombang

Aku belum dapat memberi sekoci
agar kita segera sampai. Atau kayuh yang kekar
biar perahu cepat melaju, menembus karang dan
air pasang. Aku hanya bisa beri kegembiraan

Pulau itu tidak harus ditempuh dengan tergesa
kita mulai saja dengan langkah-langkah kecil
tanpa bermimpi kayuh dan sekoci
sebab perahu cuma ada di luar tidur kita.

Sawangan, 15 Januari 2003

Analisis Puisi:

Puisi "Masa Depan dalam Tidur" karya Mustafa Ismail menggambarkan hubungan antara dua individu dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang penuh dengan harapan dan tantangan. Dengan gambaran alam dan metafora perahu, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang proses perjalanan hidup dan bagaimana menghadapinya.

Tema Sentral: Perjalanan Hidup dan Harapan Masa Depan

Puisi ini mengeksplorasi tema perjalanan hidup sebagai suatu proses menuju masa depan yang penuh dengan harapan. Dengan menggambarkan "selangit bintang / berkedap-kedip di wajahmu," puisi ini membawa pembaca ke dalam momen intim di antara dua individu yang tengah bermimpi besar.

Metafora Perahu dan Perjalanan

Metafora perahu digunakan untuk menggambarkan rumah yang kokoh yang mereka bangun bersama untuk menghadapi kehidupan. Perahu di sini tidak hanya menggambarkan fisiknya, tetapi juga mengandung makna perjalanan hidup yang harus mereka lalui bersama-sama. Keinginan untuk mempercepat perjalanan dengan sekoci atau kayuh menunjukkan semangat untuk mencapai tujuan mereka dengan cepat, meskipun realitasnya membutuhkan langkah-langkah kecil dan kesabaran.

Simbolisme Pulau dan Lautan

Pulau dan lautan dalam puisi ini melambangkan tantangan dan impian besar yang mereka hadapi dalam hidup. Pulau sebagai tujuan akhir yang diharapkan dapat dicapai, dan lautan sebagai rintangan dan keindahan yang harus mereka hadapi dalam perjalanan menuju sana.

Optimisme dan Kebersamaan

Puisi ini menawarkan optimisme dengan menyatakan bahwa mereka dapat memulai dengan langkah-langkah kecil tanpa terburu-buru. Kebersamaan mereka dalam membangun perahu sebagai simbol rumah untuk menghadapi gelombang kehidupan menunjukkan kuatnya ikatan emosional dan spiritual di antara mereka.

Masa Depan yang Menjanjikan

Dengan gaya bahasa yang indah dan gambaran yang mendalam, Mustafa Ismail berhasil menggambarkan perjalanan hidup sebagai proses yang harus dihadapi dengan tekad dan kegembiraan. "Masa Depan dalam Tidur" bukan hanya sebuah puisi tentang cinta dan harapan, tetapi juga tentang kekuatan bersama dalam menghadapi tantangan hidup yang datang.

Puisi "Masa Depan dalam Tidur" karya Mustafa Ismail adalah karya yang memikat dan menggugah, mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perjalanan hidup dan impian masa depan. Dengan penggunaan metafora yang kuat dan gambaran alam yang indah, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang kekuatan cinta, kebersamaan, dan harapan dalam menghadapi setiap fase hidup.

Mustafa Ismail
Puisi: Masa Depan dalam Tidur
Karya: Mustafa Ismail

Biodata Mustafa Ismail:
  • Mustafa Ismail lahir pada tanggal 25 Agustus 1971 di Aceh.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.