Puisi: Jemputan (Karya Hasbi Burman)

Puisi: Jemputan Karya: Hasbi Burman
Jemputan


Pada jemputan selanjutnya
Angin bergerak
Memoles wajah laut
Sebuah pelayaran
Di atas menempel bulan tembaga

Jemputan demi jemputan
Kereta kencana tersungging
Mengulurkan senyuman
Bara api
Yang membakar langit-langit
Dan kelambu para pengungsi

Bakaran-bakaran adalah abu harta benda
Yang mengisi masa lampau
Yang mereka tinggal 
Dalam sejarah peradaban.


18 Febuari 2005



Hasbi Burman
Puisi: Jemputan
Karya: Hasbi Burman

Biodata Hasbi Burman:
  • Hasbi Burman (Presiden Rex) lahir pada tanggal 9 Agustus 1955 di Lhok Buya, Aceh Barat.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Rigah Memandang ke pintu teluk angin menciptakan  Bayang-bayang Sejumlah kapal yang hilir mudik Saat-saat anak pulau tersentuh dengan baling-baling Ada haluan yang sang…
  • Memori Hasyim KS, Sahabatku Kalau kau masih ada Tsunami sama kita pandang Bagaimana hiruk-pikuk keadaan Mayat-mayat tanpa selendang Kalau engkau masih ada Kita tanpa kekas…
  • Dermaga Pada palka kapal Memandang kalut laut Pada ubun-ubun nafsu Langit berahi Dengan sebuah penampilan  Pantomime berlalu Di ujung dermaga Ada serakan-serakan bu…
  • Bersama din saja Kita terkadang ombak melekat pada daun-daun seperti embun-embun birahi sebelum sebuah percakapan yang mustahil tentang bulan selepas mimpi Kita baca perse…
  • Bulan Pecah Selepas senja angin lirih berkata pada sekeping harapan yang lena menggergaji kelam tenggelam satu-satu kepingan nyenyak dalam dengkur musim sekali-sekali kui…
  • Isnu Kembara Dulu kita akrab bercakap-cakap tentang riuh angin dan debur ombak Lhok Aron yang tak pernah diam. Saat selangkah demi selangkah gadis itu mendekati kita. Kau …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.