Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Ingin Kutulis Riwayat Itu (Karya Fikar W. Eda)

Puisi "Ingin Kutulis Riwayat Itu" karya Fikar W. Eda menyajikan sebuah narasi yang menggabungkan unsur-unsur personal dan universal dengan bahasa ...
Ingin Kutulis Riwayat Itu

Katamu, "aku perempuan yang datang
            dari sudut kegelapan sejarah
            menguak tabir perjalanan kehidupan
            menari-nari dalam kelam yang genit
            dengan sebatang lilin"

Ingin kutulis riwayat itu

Pada langit
agar awan paham
pada laut
agar ombak paham
pada hutan
agar belantara paham
pada bumi
agar tanah paham
pada semi
pada gelisah
pada nadi
pada darah
pada hati
agar kita paham!

Walau
embun masih basah
saat kau sapa aku selamat pagi
dan embun itu pula
yang ngalir pada puisiku.

Banda Aceh, Juli 1988

Sumber: Rencong (2005)

Analisis Puisi:

Puisi "Ingin Kutulis Riwayat Itu" karya Fikar W. Eda merupakan karya yang kaya akan makna, mengajak pembaca untuk merenungkan sejarah, identitas, dan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitar. Dalam puisi ini, penyair menyajikan sebuah narasi yang menggabungkan unsur-unsur personal dan universal dengan bahasa yang kuat dan simbolik.

Tema dan Makna

  • Sejarah dan Identitas: Tema utama dari puisi ini adalah sejarah dan identitas. Penyair menggambarkan seorang perempuan yang datang dari "sudut kegelapan sejarah," menandakan latar belakang yang mungkin penuh dengan kesulitan dan penindasan. Kisah hidupnya merupakan bagian dari perjalanan yang lebih besar yang ingin dipahami oleh berbagai elemen alam dan kehidupan.
  • Keterhubungan Alam dan Kehidupan: Puisi ini mengeksplorasi bagaimana kisah pribadi dan sejarah individu berhubungan dengan alam dan eksistensi manusia secara lebih luas. Penyair ingin agar elemen-elemen alam seperti langit, laut, dan hutan memahami kisah ini, menunjukkan keterhubungan antara pengalaman manusia dan lingkungan di sekelilingnya.
  • Penerangan dan Harapan: Sebatang lilin yang digunakan oleh perempuan dalam puisi ini melambangkan penerangan dan harapan. Meskipun ada kegelapan, lilin memberikan cahaya dan panduan. Ini mencerminkan usaha untuk mencari kebenaran dan pengetahuan di tengah keterbatasan dan kesulitan.

Simbolisme dalam Puisi

  • Lilin: Lilin adalah simbol penerangan dan harapan. Dalam konteks puisi ini, lilin melambangkan usaha untuk memahami dan mengungkapkan riwayat hidup di tengah kegelapan sejarah.
  • Elemen Alam: Langit, laut, hutan, dan bumi melambangkan berbagai aspek kehidupan dan eksistensi. Penyair ingin agar riwayat yang dituliskan dipahami oleh semua elemen ini, menunjukkan bahwa kisah hidup manusia terhubung dengan dunia secara keseluruhan.
  • Embun: Embun yang basah melambangkan awal hari dan kemungkinan baru. Ini juga mencerminkan keterhubungan antara kehidupan sehari-hari dan puisi, menunjukkan bahwa puisi ini berakar pada pengalaman dan realitas sehari-hari.
Puisi "Ingin Kutulis Riwayat Itu" karya Fikar W. Eda adalah sebuah karya yang mendalam dan reflektif, mengeksplorasi tema sejarah, identitas, dan keterhubungan antara manusia dengan alam. Dengan penggunaan simbolisme dan bahasa yang kuat, penyair menyampaikan keinginan untuk menuliskan dan menyebarluaskan kisah hidup seseorang kepada berbagai elemen alam dan kehidupan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana pengalaman pribadi dan sejarah terhubung dengan dunia di sekeliling kita dan bagaimana penerangan dan harapan dapat ditemukan di tengah kegelapan.

Fikar W. Eda
Puisi: Ingin Kutulis Riwayat Itu
Karya: Fikar W. Eda

Biodata Fikar W. Eda:
  • Fikar W. Eda lahir pada tanggal 8 Mei 1966 di Takengon, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.