Analisis Puisi:
Puisi "Dermaga Ulee Lheue" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya yang singkat namun penuh makna, menggambarkan momen ketika kapal merapat di dermaga. Dengan penggunaan bahasa yang minimalis dan sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan berbagai aspek dari kedatangan dan kepergian serta dampaknya pada manusia dan lingkungan sekitar.
- Kapal Merapat dan Mesin Dimatikan: "Merapat pelan, mesin dimatikan" menggambarkan proses berlabuh kapal yang tenang dan teratur. Kapal yang merapat secara perlahan menunjukkan transisi yang halus dari perjalanan ke kedatangan, dan mesin yang dimatikan melambangkan akhir dari perjalanan dan aktivitas yang sibuk. Ini menciptakan suasana tenang dan pergeseran dari dinamika laut ke stabilitas dermaga.
- Orang-Orang Bergegas: Deskripsi "orang-orang bergegas" mencerminkan aktivitas dan urgensi manusia dalam menghadapi kedatangan kapal. Orang-orang yang terburu-buru meninggalkan kapal menunjukkan kebutuhan untuk cepat beradaptasi dan bergerak setelah perjalanan. Ini mungkin melambangkan transisi dari satu keadaan ke keadaan lain atau reaksi terhadap perubahan situasi.
- Meninggalkan Gelombang: Frasa "meninggalkan gelombang" menekankan jejak atau dampak yang ditinggalkan oleh kapal setelah merapat. Gelombang yang mereda mungkin mencerminkan perubahan yang perlahan-lahan memudar setelah aktivitas kapal. Ini juga bisa melambangkan bagaimana setiap kedatangan atau peristiwa meninggalkan jejak yang mempengaruhi lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
Puisi "Dermaga Ulee Lheue" karya D. Kemalawati adalah refleksi yang mendalam tentang momen-momen sederhana namun bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambaran kapal yang merapat, mesin yang dimatikan, dan orang-orang yang bergegas, puisi ini menyajikan transisi yang halus dari perjalanan ke kedatangan, serta dampaknya pada lingkungan dan individu. Kemalawati menggunakan bahasa minimalis untuk menciptakan suasana yang tenang dan contemplatif, mengundang pembaca untuk merenungkan bagaimana setiap peristiwa meninggalkan jejak dan bagaimana kita beradaptasi dengan perubahan dalam hidup kita.
Karya: D. Kemalawati
Biodata D. Kemalawati:
- Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.