Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Yang Ada" karya Sobron Aidit merupakan sebuah karya reflektif yang mengeksplorasi tema persatuan, perbedaan pendapat, dan realitas kehidupan. Dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, puisi ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya untuk menyatukan berbagai pikiran dan pandangan di tengah perbedaan.
Tema Utama
Puisi ini dimulai dengan pernyataan yang menggarisbawahi perasaan tentang eksistensi pribadi: "Diri kita itu memang ada tetapi tidaklah penting, yang penting yalah buat diri kita semua." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun individu memiliki eksistensi, fokus utama adalah pada kepentingan kolektif. Ini mengisyaratkan pentingnya memandang kepentingan bersama lebih dari kepentingan pribadi.
Kesulitan dalam Persatuan
Bagian utama dari puisi ini menyoroti kesulitan dalam menyatukan berbagai pandangan dan pendapat: "Yang sulit itu yalah bersatu dengan yang berbeda pendapat, yang sulit itu yalah menyatukan pikiran dari buncahan yang berpecahan." Ini mengungkapkan kenyataan bahwa menyatukan pikiran dan pandangan yang berbeda adalah hal yang sangat menantang.
Perubahan sikap dan pandangan yang cepat juga menjadi sorotan dalam puisi ini: "Kemaren dia gagahnya bukan main, besoknya lalu menantang, dan petatang-peteteng bukan main pandainya ngomong." Ini menggambarkan bagaimana sikap dan pandangan seseorang bisa berubah dengan cepat, menciptakan kesan tidak konsisten dan sulit diprediksi.
Kenyataan dan Keharusan
Puisi ini menyentuh realitas bahwa kesatuan di tengah perbedaan adalah hal yang sangat sulit namun penting: "Itulah barangkali kenyataan yang dia itu adalah juga kekayaan kita, khazanah yang warna-warni antara sesama." Meskipun sulit, perbedaan pendapat adalah bagian dari kekayaan sosial yang harus diterima dan dikelola.
Penutup puisi menawarkan harapan dan dorongan: "Semoga saja diri kita semua tidak akan sampai menyerah." Ini menegaskan pentingnya terus berusaha untuk bersatu dan tidak menyerah meskipun menghadapi kesulitan.
Puisi "Tentang Yang Ada" karya Sobron Aidit adalah sebuah refleksi mendalam tentang tantangan dalam mencapai persatuan di tengah perbedaan. Dengan menggambarkan kesulitan dalam menyatukan pandangan dan perubahan sikap, puisi ini menggarisbawahi pentingnya upaya untuk bersatu dan kepentingan kolektif.
Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana perbedaan dan kesulitan dalam persatuan adalah bagian dari realitas kehidupan, serta pentingnya terus berusaha meskipun menghadapi banyak tantangan. Ini adalah pengingat bahwa meskipun jalan menuju persatuan bisa sulit, penting untuk terus berupaya demi kebaikan bersama.
Karya: Sobron Aidit