Analisis Puisi:
Puisi "Surat dari Oslo" karya Toeti Heraty menciptakan narasi yang puitis seputar pertukaran surat dalam konteks sebuah pernikahan anaknya.
Pesan dari Seorang Orang Tua: Puisi ini menggambarkan pengalaman seorang orang tua yang menerima undangan pernikahan anaknya dari kejauhan, serta kekecewaan karena tidak bisa hadir dalam momen penting tersebut.
Nostalgia dan Keinginan: Terdapat nuansa nostalgia di dalam puisi yang membayangkan masa lalu dan perjalanan hidup anak yang akan menikah. Sang penulis meminta maaf atas ketidakmampuannya hadir pada momen spesial ini.
Perbedaan Budaya dan Lingkungan: Terlihat kontras antara budaya Indonesia dan Norwegia dalam kehidupan sehari-hari, dengan cuaca yang berbeda dan kehidupan yang tidak sama seperti di tempat asalnya.
Keinginan dan Doa: Dalam puisi, terlihat doa untuk kebahagiaan anak yang menikah, disertai keinginan untuk menyampaikan lukisan hadiah, serta penyesalan karena tak dapat hadir pada acara tersebut.
Kesedihan dan Kehidupan yang Berlanjut: Ada kesedihan atas ketidakhadiran dalam pernikahan anak, namun kehidupan sehari-hari tetap berlangsung, menampilkan gambaran tentang upaya penulis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda di Norwegia.
Puisi "Surat dari Oslo" memperlihatkan kepedulian orang tua, rindu akan anak, serta suasana kesedihan karena tidak bisa hadir pada sebuah momen yang dianggap penting. Selain itu, ia mencerminkan perbedaan budaya dan kehidupan di tempat yang jauh dari tanah asalnya.
Karya: Toeti Heraty
Biodata Toeti Heraty:
- Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
- Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.