Puisi: Sepasang Kekasih (Karya A. Rahim Eltara)

Puisi "Sepasang Kekasih" menggambarkan hubungan yang dalam dan intim antara seseorang dengan Tuhan melalui tindakan-tindakan religius seperti ...
Sepasang Kekasih

Gemersik helai-helai waktu dari ranting hari, gemercik pula
doa-doa dari mata air iman
kala wudhu membasuh segala jejak

Dengan cinta yang sahaja
aku menemukan-Mu dalam ketiadaan
cahaya-Mu menyulam sujudku
sampai ujung salam

Lalu menjemput air mata dalam zikir
mengalir ke telaga, tempat di mana kita bercengkerama
bagaikan sepasang kekasih.

Sumbawa, 2018

Analisis Puisi:

Puisi "Sepasang Kekasih" karya A. Rahim Eltara adalah sebuah karya yang menonjolkan tema cinta spiritual dan kedekatan dengan Tuhan melalui penggunaan imaji religius dan metafora yang mendalam.

Tema Utama

  • Cinta Spiritual dan Koneksi dengan Tuhan: Puisi ini menggarisbawahi cinta spiritual yang mendalam dan hubungan pribadi dengan Tuhan. Penggambaran hubungan ini melalui metafora sepasang kekasih menunjukkan kedekatan yang penuh rasa hormat dan pengabdian. Cinta spiritual dalam puisi ini dicerminkan melalui wudhu, sujud, dan zikir, yang semuanya merupakan tindakan religius yang menghubungkan seseorang dengan Tuhan.
  • Pembersihan dan Kesucian: Elemen pembersihan, seperti wudhu yang membasuh segala jejak, menandakan proses pembersihan jiwa dan penghapusan dosa untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan. Ini melambangkan transformasi dan perjalanan spiritual menuju kesucian dan kedekatan dengan yang Maha Kuasa.
  • Keharmonisan dan Ketenangan: Puisi ini juga menekankan keharmonisan dan ketenangan yang ditemukan dalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Gambarannya tentang air mata dalam zikir yang mengalir ke telaga mencerminkan kedamaian dan kedekatan dalam praktik spiritual yang mendalam.

Gaya Bahasa dan Struktur

  • Metafora dan Imaji: A. Rahim Eltara menggunakan metafora dan imaji religius untuk mengungkapkan tema cinta spiritual. "Gemersik helai-helai waktu dari ranting hari" dan "doa-doa dari mata air iman" adalah contoh penggunaan bahasa figuratif yang menggambarkan aspek spiritual dari hubungan dengan Tuhan. Metafora "sepasang kekasih" mengaitkan kedekatan spiritual dengan hubungan romantis, menunjukkan kedalaman dan keintiman yang dirasakan dalam ibadah dan zikir.
  • Gaya Bahasa Puitis: Gaya bahasa dalam puisi ini puitis dan elegan, dengan deskripsi yang halus dan penuh makna. Frasa seperti "cahaya-Mu menyulam sujudku" dan "menjemput air mata dalam zikir" menambahkan dimensi emosional dan spiritual pada puisi, menciptakan suasana yang penuh rasa syukur dan pengabdian.
  • Struktur dan Ritme: Struktur puisi ini sederhana namun efektif dalam menyampaikan pesan. Penggunaan paragraf yang berlanjut tanpa jeda mencerminkan aliran spiritual dan kesatuan dalam hubungan dengan Tuhan. Ritme puisi ini lembut dan harmonis, mencerminkan ketenangan dan kedamaian dalam pengalaman spiritual.

Makna dan Interpretasi

Puisi "Sepasang Kekasih" menggambarkan hubungan yang dalam dan intim antara seseorang dengan Tuhan melalui tindakan-tindakan religius seperti wudhu, sujud, dan zikir. Metafora sepasang kekasih digunakan untuk menunjukkan kedekatan dan keintiman dalam hubungan spiritual, menggambarkan bagaimana cinta dan pengabdian kepada Tuhan dapat menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam hidup seseorang.

Makna puisi ini bisa diartikan sebagai penggambaran tentang bagaimana cinta spiritual yang mendalam membawa seseorang lebih dekat kepada Tuhan dan mencapai pembersihan jiwa. Wudhu dan sujud bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga proses spiritual yang membawa seseorang kepada kedekatan dengan Tuhan. Air mata dalam zikir dan telaga tempat bercengkerama menggambarkan kedamaian dan kedekatan yang dicapai melalui praktik spiritual yang konsisten dan penuh pengabdian.

Puisi "Sepasang Kekasih" karya A. Rahim Eltara adalah sebuah karya yang menggambarkan cinta spiritual dan kedekatan dengan Tuhan melalui penggunaan metafora dan imaji yang mendalam. Dengan gaya bahasa yang puitis dan ritme yang harmonis, puisi ini menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan pengabdian. Melalui deskripsi tentang pembersihan, sujud, dan zikir, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kedekatan dan keintiman dalam hubungan spiritual, serta bagaimana cinta dan pengabdian kepada Tuhan dapat membawa kedamaian dan keharmonisan dalam hidup seseorang.

Puisi
Puisi: Sepasang Kekasih
Karya: A. Rahim Eltara
© Sepenuhnya. All rights reserved.