Puisi: Petunjuk Sutradara (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Petunjuk Sutradara
Waktu adalah faktor penting dalam permainan.
Waktu menguasai irama pada gerak, pada pertemuan dan percakapan.
Waktu menentukan beberapa lama pelaku tampil, undur dan hilang dari panggung.
Waktu membagi cerita dalam adegan yang seimbang: kapan akan membuka tabir dan menutup pada akhir.
Waktu membatasi kelangsungan peran: mereka yang bunuh diri hendak mengatasi kadar kemungkinan.
Nah, di sudut panggung ini Bima akan tertusuk pedang dan mati di puncak cerita: itu adalah pemecahan yang wajar dari perhitungan waktu.
Sumber: Daerah Perbatasan (1970)

Analisis Puisi:

Puisi "Petunjuk Sutradara" karya Subagio Sastrowardoyo adalah sebuah karya yang menggambarkan peran penting waktu dalam sebuah pertunjukan teater atau drama.

Peran Sentral Waktu: Puisi ini memusatkan perhatian pada peran sentral waktu dalam sebuah pertunjukan teater. Waktu dianggap sebagai faktor yang penting dan dominan yang mengatur segala aspek dari permainan, termasuk gerak, pertemuan, dan percakapan.

Kontrol Atas Irama dan Gerak: Waktu dijelaskan sebagai pengatur irama pada gerak para pelaku di atas panggung. Hal ini menunjukkan bahwa waktu memiliki pengaruh besar terhadap tempo dan dinamika keseluruhan pertunjukan, mengarahkan para pelaku dalam setiap adegan.

Pembagian Cerita: Selain itu, waktu memainkan peran dalam pembagian cerita menjadi adegan-adegan yang seimbang. Waktu menentukan kapan tabir akan dibuka dan ditutup, serta mengatur durasi masing-masing adegan untuk menjaga keseimbangan keseluruhan narasi.

Pembatasan Peran: Puisi ini juga menyentuh tentang bagaimana waktu membatasi kelangsungan peran para pelaku. Hal ini tercermin dalam pemikiran bahwa beberapa karakter, seperti yang bunuh diri, hanya bisa bertahan dalam waktu tertentu sebelum akhirnya menghilang dari panggung.

Konklusi Alami: Puisi ini menyimpulkan dengan gambaran tentang bagaimana waktu memainkan peran dalam pemecahan cerita. Kematian tokoh utama, Bima, di puncak cerita dianggap sebagai hasil yang wajar dari perhitungan waktu sutradara, menyoroti pentingnya pencapaian kesimpulan yang alami dalam sebuah pertunjukan.

Puisi "Petunjuk Sutradara" karya Subagio Sastrowardoyo adalah sebuah refleksi tentang peran penting waktu dalam sebuah pertunjukan teater. Dengan menggambarkan kontrol waktu terhadap irama, gerak, pembagian cerita, dan kelangsungan peran, puisi ini menghadirkan gambaran tentang bagaimana waktu membentuk dan mengarahkan sebuah pertunjukan teater menuju konklusi yang alami dan teratur.

Puisi: Petunjuk Sutradara

Karya: Subagio Sastrowardoyo

Biodata Subagio Sastrowardoyo:

• Subagio Sastrowardoyo lahir pada tanggal 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur.
• Subagio Sastrowardoyo meninggal dunia pada tanggal 18 Juli 1996 (pada umur 72 tahun) di Jakarta.