Sumber: Ziarah Malam (1993)
Analisis Puisi:
Puisi "Pada Kepergian Bersama Angin" karya Iwan Simatupang adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan spiritual dan pengalaman kehidupan manusia melalui penggunaan bahasa yang metaforis dan simbolis.
Perjalanan Spiritual: Puisi ini menggambarkan perjalanan spiritual seseorang yang terlibat dalam pencarian makna hidup dan keberadaannya di dunia. Penyair menyampaikan pesan tentang keinginan untuk meninggalkan segala jejak masa lalu dan melangkah maju dengan keberanian dan keputusan.
Metafora dan Simbolisme: Penyair menggunakan banyak metafora dan simbolisme untuk menyampaikan pesannya. Bahaya dan bencana melambangkan rintangan dan tantangan dalam hidup. Panji yang tidak diangkat kembali dan berlari telanjang menggambarkan sikap terbuka dan berani menghadapi segala hal, tanpa beban masa lalu.
Pencarian dan Keabadian: Tema pencarian muncul dalam puisi ini, dengan penekanan pada gambaran pelangi dan asap hijau dari bintang gerhana. Pelangi melambangkan harapan dan keindahan, sementara asap hijau mewakili keabadian dan transendensi.
Ziarah Spiritual: Penutup puisi ini menggambarkan penulis yang mengundang para penziarah untuk merayakan keberadaannya. Senyumnya yang disebut seribu kiamat menunjukkan kesadaran akan kekuatan spiritual yang mendalam dan keberadaan yang abadi di luar batas waktu.
Puisi "Pada Kepergian Bersama Angin" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan spiritual dan pengalaman kehidupan manusia melalui penggunaan bahasa yang metaforis dan simbolis. Dengan menggabungkan metafora, simbolisme, dan tema pencarian, puisi ini menyampaikan pesan tentang keberanian, harapan, dan keabadian di tengah tantangan dan kegelapan hidup.
Puisi: Pada Kepergian Bersama Angin
Karya: Iwan Simatupang
Biodata Iwan Simatupang:
- Iwan Simatupang (Iwan Maratua Dongan Simatupang) lahir pada tanggal 18 Januari 1928 di Sibolga, Sumatera Utara.
- Iwan Simatupang meninggal dunia pada tanggal 4 Agustus 1970 di Jakarta.