Puisi: Nasehat Orangtua (Karya Toto ST Radik)

Puisi "Nasehat Orangtua" karya Toto ST Radik menyampaikan pesan yang dapat menggugah pemikiran pembaca mengenai sikap dan pandangan dalam kehidupan ..
Nasehat Orangtua

Anakku, jika ingin hidup makmur
Jangan pernah jadi ketua
Jadilah wakil saja: wakil rakyat.

Serang, 2002

Sumber: Pangeran [Lelaki yang Tak Menginginkan Sorga] (2004)

Analisis Puisi:

Puisi "Nasehat Orangtua" karya Toto ST Radik adalah sebuah karya sastra yang singkat namun memuat makna yang dalam. Dengan hanya tiga baris, puisi ini menyampaikan pesan nasihat yang khas dari sudut pandang seorang orang tua kepada anaknya.

Tema dan Makna

Puisi ini secara langsung mengangkat tema nasihat atau pesan bijak yang ingin disampaikan oleh seorang orang tua kepada anaknya. Nasihat ini bukan sekadar nasihat sehari-hari, melainkan mencakup pandangan sosial atau politik, yang tercermin dalam nasihat untuk tidak pernah menjadi ketua tetapi menjadi wakil rakyat. Ini bisa diartikan sebagai nasihat untuk tidak mengambil risiko yang terlalu besar atau mungkin nasihat agar tidak terlalu ambisius, namun tetap berperan dalam masyarakat.

Gaya Bahasa dan Struktur

Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung, tanpa hiasan atau metafora yang rumit. Gaya bahasanya terasa seperti percakapan langsung antara seorang orang tua dengan anaknya, yang menambah kesan keintiman dan keakraban dalam nasihat yang disampaikan.

Struktur puisi ini terdiri dari tiga baris yang singkat namun padat makna. Setiap barisnya memiliki bobot yang sama pentingnya dalam menyampaikan pesan. Penggunaan tanda baca titik di antara baris-baris puisi menandakan bahwa setiap nasihat atau pernyataan berdiri sendiri dan memiliki makna yang mandiri.

Interpretasi dan Penafsiran

Interpretasi dari puisi ini dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial dan politik tempat puisi tersebut ditulis. Secara umum, nasihat untuk tidak menjadi ketua namun menjadi wakil rakyat bisa diartikan sebagai sebuah saran untuk tetap berada di latar belakang namun tetap memiliki pengaruh atau peran yang signifikan dalam masyarakat. Ini bisa mencerminkan sikap hati-hati atau pragmatis dari seorang orang tua yang berpengalaman, yang ingin melindungi anaknya dari risiko dan kesulitan yang mungkin terjadi.

Puisi "Nasehat Orangtua" karya Toto ST Radik adalah contoh yang menarik dari bagaimana sebuah karya sastra dapat menyampaikan pesan moral atau nasihat secara langsung namun mendalam. Dengan gaya bahasa yang sederhana dan struktur yang singkat, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang dapat menggugah pemikiran pembaca mengenai sikap dan pandangan dalam kehidupan sosial-politik.

Puisi ini juga menunjukkan bahwa dalam sastra, kekuatan sebuah puisi tidak selalu terletak pada kompleksitas atau panjangnya, melainkan pada kemampuannya untuk menyentuh hati dan membangkitkan pemikiran yang mendalam dalam pembaca.

"Puisi Toto ST Radik"
Puisi: Nasehat Orangtua
Karya: Toto ST Radik

Biodata Toto ST Radik:
  • Toto Suhud Tuchaeni Radik lahir pada tanggal 30 Juni 1965 di desa Singarajan, Serang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.