Puisi: Mengarungi Samudera Waktu Tak Bertepi (Karya Toto ST Radik)

Puisi "Mengarungi Samudera Waktu Tak Bertepi" karya Toto ST Radik mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri dan bagaimana ...
Mengarungi Samudera Waktu Tak Bertepi

Mengarungi samudera waktu tak bertepi
Gelisah aku dalam perahu nasib
Gelap dan rahasia, tak terselami
Aku tak tahu mengapa sampai di sini
Terlunta sendirian menyiulkan tembang
O, alangkah rawannya hidup lelaki
Begitu jauh mencari tempat berpijak.

Analisis Puisi:

Puisi "Mengarungi Samudera Waktu Tak Bertepi" karya Toto ST Radik adalah karya yang mengungkapkan tema eksistensialisme dan perenungan tentang nasib manusia dalam konteks waktu dan kehidupan. Dengan gaya bahasa yang melankolis dan simbolis, puisi ini menciptakan sebuah metafora yang dalam untuk pengalaman manusia dalam mengarungi perjalanan hidupnya.

Tema dan Makna

Tema utama dalam puisi ini adalah perjalanan hidup manusia yang penuh dengan ketidakpastian dan kesendirian. Toto menggunakan simbolisme samudera dan perahu untuk menggambarkan perjalanan waktu dan nasib manusia yang tidak dapat diprediksi atau diukur.
  • Samudera Waktu Tak Bertepi: Samudera di sini melambangkan ruang dan waktu yang tak terhingga dan tidak dapat dipahami sepenuhnya. "Tak bertepi" menunjukkan bahwa perjalanan waktu adalah sesuatu yang terus-menerus dan tanpa akhir yang jelas, menciptakan perasaan kebingungan dan keterasingan.
  • Perahu Nasib: Perahu adalah simbol perjalanan hidup dan nasib. Gelisah dalam perahu nasib mencerminkan ketidakstabilan dan ketidakpastian yang dirasakan dalam perjalanan hidup. Perahu yang mengapung di samudera melambangkan bagaimana manusia terombang-ambing oleh takdir dan keadaan yang tidak dapat dikendalikan.

Simbolisme dan Gaya Bahasa

  • Gelap dan Rahasia: Gelap menggambarkan ketidakpastian dan misteri yang melingkupi perjalanan hidup. Rahasia menunjukkan bahwa ada banyak hal yang tidak diketahui dan tidak dapat diprediksi dalam hidup. Kedua elemen ini menambah suasana melankolis dan penuh teka-teki dalam puisi.
  • Tembang dan Terlunta Sendirian: Menyiulkan tembang (lagu) adalah simbol dari usaha untuk mengatasi kesepian dan rasa terasing. Namun, meskipun ada usaha tersebut, penulis tetap merasa terlunta sendirian, menegaskan perasaan keterasingan dan ketidakmampuan untuk menemukan tempat yang stabil.

Refleksi dan Makna Pribadi

Puisi ini menyoroti perasaan gelisah dan kekhawatiran yang dirasakan individu saat menghadapi ketidakpastian hidup. Dalam konteks ini, Toto menggambarkan kehidupan sebagai perjalanan yang panjang dan penuh dengan tantangan, di mana setiap individu harus menghadapi dan berjuang melawan rasa kehilangan dan ketidakpastian.
  • Eksistensialisme: Dengan menggambarkan perjalanan hidup sebagai mengarungi samudera waktu, puisi ini menyentuh tema eksistensialisme, yaitu pencarian makna dan tujuan dalam hidup. Penulis merasakan ketidakstabilan dan keresahan yang sering dialami ketika seseorang berusaha mencari makna dalam perjalanan hidupnya.
  • Kehidupan dan Kesendirian: Puisi ini juga mencerminkan kesendirian yang dialami banyak orang dalam perjalanan mereka. Meskipun ada usaha untuk mencari tempat berpijak atau stabilitas, penulis merasakan bahwa perjalanan hidup seringkali terasa sepi dan terasing.

Gaya dan Suasana

Gaya bahasa Toto dalam puisi ini adalah melankolis dan reflektif, dengan penggunaan simbolisme yang mendalam. Suasana puisi ini menciptakan perasaan keterasingan dan ketidakpastian, menggambarkan perjalanan hidup sebagai sesuatu yang penuh dengan kesulitan dan tantangan yang sulit dipahami.

Puisi "Mengarungi Samudera Waktu Tak Bertepi" karya Toto ST Radik adalah sebuah karya yang menyelami tema eksistensialisme dan ketidakpastian dalam perjalanan hidup manusia. Melalui simbolisme samudera dan perahu, Toto mengungkapkan perasaan gelisah dan kesendirian yang dirasakan saat menghadapi waktu dan nasib. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri dan bagaimana mereka berusaha menghadapi dan memahami ketidakpastian yang ada.

"Puisi Toto ST Radik"
Puisi: Mengarungi Samudera Waktu Tak Bertepi
Karya: Toto ST Radik

Biodata Toto ST Radik:
  • Toto Suhud Tuchaeni Radik lahir pada tanggal 30 Juni 1965 di desa Singarajan, Serang.
© Sepenuhnya. All rights reserved.