Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Di Tengah Ladang Jagung (Karya Toto ST Radik)

Puisi "Di Tengah Ladang Jagung" karya Toto ST Radik adalah eksplorasi yang mendalam tentang cinta, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan alam.
Di Tengah Ladang Jagung

Di tengah ladang jagung
kuterjemahkan ayat-ayat cintamu
di antara gerak daun-daun
dan dzikir embun

Di tengah ladang jagung
aku lelaki dengan tubuh legam berkilau
dibakar matahari
dalam gairah cinta menggelegak

Di tengah ladang jagung
aku penari yang khusyuk mengurai doa
menjadi beribu gerak di antara riak kenangan
kenyataan hari ini, dan impian masa depan

Di tengah ladang jagung
di bukit yang jauh dari tahun-tahun gaduh
dan usia kemarau, aku tengadah ke langit
menyerap seluruh cahaya.

Serang, 1998

Analisis Puisi:

Puisi "Di Tengah Ladang Jagung" karya Toto ST Radik adalah eksplorasi yang mendalam tentang cinta, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan alam. Dengan menggunakan ladang jagung sebagai latar belakang, penyair menciptakan gambaran yang kaya akan makna dan emosi.

Tema dan Makna

  • Cinta dan Spiritualitas: Salah satu tema utama dalam puisi ini adalah cinta yang mendalam, yang ditunjukkan melalui ungkapan "kuterjemahkan ayat-ayat cintamu". Cinta dalam puisi ini bukan hanya bersifat romantis, tetapi juga spiritual, di mana cinta dihayati dan dimaknai sebagai bagian dari zikir atau meditasi.
  • Hubungan dengan Alam: Puisi ini juga menyoroti hubungan erat antara manusia dan alam. Ladang jagung bukan hanya sebagai latar fisik, tetapi juga sebagai metafora tempat spiritualitas dan cinta dihayati. Alam menjadi saksi dari doa dan dzikir, serta tempat di mana kenangan dan impian terjalin.
  • Pencarian Makna Hidup: Melalui aktivitas yang dilakukan di ladang jagung, seperti menerjemahkan ayat-ayat cinta, berdoa, dan menari, puisi ini menyiratkan pencarian makna hidup. Lelaki dalam puisi ini mencari dan menemukan makna hidup melalui hubungan intim dengan alam dan spiritualitas.

Struktur dan Gaya Bahasa

  • Pengulangan Frasa: Pengulangan frasa "Di tengah ladang jagung" pada awal setiap bait memberikan ritme yang konsisten dan mengikat seluruh puisi. Pengulangan ini juga menekankan pentingnya ladang jagung sebagai pusat dari pengalaman dan refleksi penyair.
  • Metafora dan Simbol: Ladang jagung dalam puisi ini adalah simbol dari kehidupan dan spiritualitas. Jagung, sebagai tanaman yang tumbuh dan memberikan hasil, melambangkan pertumbuhan dan pembaruan spiritual. Aktivitas seperti menari dan berdoa di ladang jagung juga merupakan metafora dari pencarian dan perenungan spiritual.
  • Bahasa yang Deskriptif dan Puitis: Toto ST Radik menggunakan bahasa yang kaya dan deskriptif untuk menggambarkan pengalaman spiritual dan emosional. Frasa seperti "tubuh legam berkilau" dan "mengurai doa menjadi beribu gerak" menciptakan gambaran visual yang kuat dan mendalam.

Emosi dan Suasana

  • Kesucian dan Ketenangan: Suasana puisi ini adalah ketenangan dan kesucian yang dihadirkan oleh hubungan spiritual dengan alam. Ladang jagung menjadi tempat yang sakral di mana doa dan zikir dilakukan dengan khusyuk.
  • Gairah dan Intensitas: Meskipun ada ketenangan, ada juga gairah dan intensitas dalam pengalaman penyair, yang digambarkan melalui "gairah cinta menggelegak" dan "mengurai doa menjadi beribu gerak". Ini menunjukkan bahwa pencarian spiritual dan cinta dihayati dengan penuh semangat dan dedikasi.

Pesan dan Refleksi

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan antara cinta, spiritualitas, dan alam. Penyair menunjukkan bahwa melalui hubungan yang mendalam dengan alam dan pencarian spiritual, kita dapat menemukan makna hidup dan merasakan cinta yang lebih dalam dan sejati.

Puisi "Di Tengah Ladang Jagung" karya Toto ST Radik adalah puisi yang kaya akan makna dan emosi, menggabungkan tema cinta, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan alam. Dengan menggunakan ladang jagung sebagai simbol, penyair menciptakan gambaran yang kuat tentang pencarian makna hidup dan hubungan spiritual yang mendalam. Bahasa yang deskriptif dan puitis, serta penggunaan metafora dan simbol, memperkaya pengalaman pembaca dan memberikan kedalaman pada tema-tema yang diangkat dalam puisi ini.

Puisi Toto ST Radik
Puisi: Di Tengah Ladang Jagung
Karya: Toto ST Radik

Biodata Toto ST Radik:
  • Toto Suhud Tuchaeni Radik lahir pada tanggal 30 Juni 1965 di desa Singarajan, Serang.
© Sepenuhnya. All rights reserved.