Analisis Puisi:
Puisi "Cocktail Party" karya Toeti Heraty membawa pembaca ke dalam suasana acara Cocktail dengan beragam emosi dan interaksi antara para hadirin.
Penampilan dan Pertarungan: Puisi dimulai dengan gambaran persiapan fisik seorang individu untuk menghadiri acara Cocktail Party. Menata rambut dan pakaian menjadi metafora pertarungan dengan waktu, kebosanan, dan ilusi.
Ambivalensi dan Kekecewaan: Meskipun ada persiapan, penggambaran suasana acara dengan kehadiran orang-orang yang bergaul hanya untuk kesenangan semu menjadi ironis. Ada perasaan kecewa yang terungkap melalui tawa kecil yang mengekang perasaan yang seharusnya bisa diungkapkan.
Kesendirian dan Kehampaan: Meskipun hadir dalam keramaian, terdapat kesan kesendirian dan hampa. Protagonis merasa terjebak dalam pertunjukan keterpaksaan, seperti menampilkan senyum palsu dan bertahan, sementara suasana acara terus berlanjut dengan banyak cemoohan tajam.
Kecemasan dan Ketidakpastian: Ada gambaran kecemasan dalam kehidupan dan hubungan antara manusia. Puisi merenungkan tentang pertemuan dalam kehidupan yang bisa saja memisahkan atau menghilangkan segala hal yang kita sayangi.
Kesimpulan Tanpa Solusi: Puisi ini tidak menawarkan penyelesaian atau penjelasan. Penuh dengan penekanan pada kebingungan, kesendirian, dan kekosongan yang terasa di tengah interaksi sosial.
Secara keseluruhan, puisi ini membawa nuansa ironis mengenai kehidupan sosial di tengah-tengah interaksi manusia. Menampilkan suasana Cocktail Party sebagai panggung yang mengungkapkan banyak ketidakpastian, kebingungan, dan hampa dalam hubungan manusiawi.
Karya: Toeti Heraty
Biodata Toeti Heraty:
- Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
- Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.