Puisi: Bulan Mengintip Lewat Jendela (Karya Toto ST Radik)

Puisi "Bulan Mengintip Lewat Jendela" karya Toto ST Radik dengan cermat mengeksplorasi tema kesepian dan kecemasan melalui citraan bulan dan ...
Bulan Mengintip Lewat Jendela

Bulan mengintip lewat jendela
ketika ia terbaring resah dalam kamarnya
sepi menyelinap! Bersarang di dada
ia terbaring resah dalam kamarnya
sepi mengoyak-moyak mimpinya
dan yang dinanti belum juga tiba.

Analisis Puisi:

Puisi "Bulan Mengintip Lewat Jendela" karya Toto ST Radik merupakan karya yang menyoroti tema kesepian dan kecemasan dengan sentuhan citraan yang halus namun mendalam. Melalui gambaran bulan yang mengintip dan suasana malam, puisi ini menggambarkan perasaan resah dan kesepian yang dialami oleh seorang individu.

Struktur dan Tema

Puisi ini terdiri dari enam baris yang berulang, memberikan kesan monoton dan berkelanjutan dari perasaan yang digambarkan. Struktur ini mencerminkan ketidakberdayaan dan kebosanan yang dialami oleh tokoh puisi, serta memberikan penekanan pada tema sentral yang ingin disampaikan.

Citraan Bulan dan Jendela

Baris pertama dari puisi, "Bulan mengintip lewat jendela," segera memperkenalkan citraan yang kuat. Bulan, sering kali diasosiasikan dengan keindahan dan ketenangan, di sini justru berfungsi sebagai saksi bisu terhadap kesedihan dan kecemasan tokoh puisi. Bulan yang "mengintip" memberikan kesan bahwa ada sesuatu yang tersembunyi atau terlarang, yang hanya bisa dilihat dari kejauhan.

Kesepian dan Kecemasan

Selanjutnya, "ketika ia terbaring resah dalam kamarnya," menggambarkan tokoh puisi yang berada dalam keadaan resah dan tidak nyaman. Kamar, sebagai tempat yang biasanya aman dan pribadi, kini menjadi ruang yang penuh dengan kecemasan. Kesepian yang digambarkan dengan "sepi menyelinap! Bersarang di dada" menunjukkan betapa dalamnya rasa kesepian yang dialami, seolah-olah sepi itu telah menjadi bagian dari dirinya.

Gangguan pada Mimpi

Di bagian akhir, "sepi mengoyak-moyak mimpinya / dan yang dinanti belum juga tiba," kita melihat bagaimana kesepian mempengaruhi mimpi dan harapan tokoh puisi. Mimpi, yang seharusnya menjadi sesuatu yang memberikan harapan dan kebahagiaan, malah "dikorbankan" oleh kesepian. Ketidakpastian dan kekecewaan semakin diperkuat dengan kenyataan bahwa "yang dinanti belum juga tiba," menegaskan bahwa harapan dan impian belum juga terwujud.

Puisi "Bulan Mengintip Lewat Jendela" karya Toto ST Radik dengan cermat mengeksplorasi tema kesepian dan kecemasan melalui citraan bulan dan suasana malam. Struktur puisi yang berulang menekankan perasaan monoton dan berkelanjutan dari resah dan kesepian yang dialami. Dengan menggambarkan bagaimana kesepian mempengaruhi mimpi dan harapan, puisi ini memberikan refleksi yang mendalam tentang perasaan tertekan dan kehilangan yang dirasakan oleh individu dalam hidupnya.

"Puisi Toto ST Radik"
Puisi: Bulan Mengintip Lewat Jendela
Karya: Toto ST Radik

Biodata Toto ST Radik:
  • Toto Suhud Tuchaeni Radik lahir pada tanggal 30 Juni 1965 di desa Singarajan, Serang.
© Sepenuhnya. All rights reserved.