Puisi: Saat Bersamamu (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Saat Bersamamu Karya: Dimas Arika Mihardja
Saat Bersamamu


Kubasuh kedua telapak, bukan cuci tangan
Kubasah jiwa mencinta, bukan kuasah tajam dendam merajam
Kuasuh rasa merindu, bukan punguk merindukan bulan
Kuasah gairah menyembah, bukan memuja berhala benda-benda.

Saat bersamamu segalanya sungguh tiada makna
Hanya terasa magma di dalam dada kian menyala-nyala
Kurasakan air menderas sepanjang sungai dalam diri
Beriak dan berkecipak dalam jejak sajak.

Saat bersamamu segalanya melagu
Menyanyikan qasidah cinta semata
Mendendangkan rindu yang kian rindang
Hatiku berkompangan penuh barzanji dan puja-puji
Hanya padamu segala cahaya cinta tak pernah padam
Hanya padamu aku berguru untuk tak meragu
Hanya dalam dekapmu kehangatan tak tergantikan.

Sanggar Kreasi, 3 Mei 2011

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Saat Bersamamu
Karya: Dimas Arika Mihardja

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Malam PanjangMasukilah malam ini hingga terbenam ke dasarnyajeritkan tangis penghabisan hingga tak lagi bergemadi timur fajar menurundan bulan sabit lelap tidurMalam ini lembutnya …
  • Anak HilangSudah begitu lama tak dikenalnya lagi kasih manusiasudah begitu lamabayi bayi tengkurap tak mengerti muka muka tua berpalingansebuah ratap sedih dalam bayang senja mengh…
  • Di Lingkar ApiMenari lincah di lingkar apiBernyanyi kecil mulut kecapiMalam ini buat kurcaciLenggang lenggut lataDikecup malam butaApi menggenggam menjilat gelapKurcaci kecil yang …
  • Gerimis MalamGerimis malamJangan singgung simpul hati kerna kemuraman langitmuYang sibak oleh kekuyuan tangis di seberang sanaMeratap sendu mengalun dibawa kepak burungSenja lautMe…
  • Sebuah BeritaMalamnya di bawah gerai kabur merayap ia di sebuah pulauTuhan dan lapar bersilang di dadanyaDisapunya debu kegelapan disebutnya sebuah namaNamun kesunyian kian membant…
  • Jendela TuaKepergiannya tanpa saksiBiar dinding setua iniTerlukis sebuah wajahPucat tanpa namaTanah kering sekelilingDaun dan bunga berguguranAh jendela setua iniSudah lama tak bic…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.