Puisi: Pesan Adam (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Pesan Adam Karya: Dimas Arika Mihardja
Pesan Adam


Saat kejadian:
Adam sendiri di bawah pohon kuldi
jakunnya naik-turun sendiri
mengunyah sepi
lalu "Kun"
Hawa menemani
merajut kesetiaan purbani.

Monyet-monyet bergelantungan di dahan
berkembang biak melahirkan Darwin
mereka berkawan dan kawin
lahirlah evolusi sejarah
menghilangnya ekor demi ekor
melupa dalil dan dogma.

:
Ada cinta di mesjid
ada sapa di gereja
ada makna di vihara
ada kata di pundi-pundi 
jadilah puisi.


2010

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Pesan Adam
Karya: Dimas Arika Mihardja

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Desember yang Singgah setiap desember singgah, aku selalu ingat puisi Sapardi seperti sunyi yang meletus tiba-tiba, tahun-tahun mengeras bagai cadas batu. namun tet…
  • Belinyu Meluncurlah kendaraanku ke Belinyu Meluncurlah Kurindukan ahli pantun Yang lahir di kaki gunung Maras Yang memiliki kebiasaan yang pas Menulis pantu…
  • Malam Larut Malam yang larut Mengapa tak beringsut Siapa yang kau tunggu hingga larut Apakah kekasih di seberang laut Malam yang larut Telepon pun tak berde…
  • PANTUN Dari Pangkalpinang ke Belinyu Singgah dulu ke Sungailiat Kukenang sejak awal bertemu Lalu kurindu dalam surat Mendesir angin di Pantai Parai Bantu ku…
  • BILA Di atas kendaraan menuju pantai Pasir Padi Aku ingat berita darimu Subuh itu Dalam hiruk-pikuk kota Dan kembang api yang gemerlap Hatimu merasa kosong H…
  • ALAM Alam mempertemukan Dan Tuhan merestui Lalu lahirlah puisiku Lewat desah nafasmu Duri, 8 Januari 2003 Puisi: ALAM Karya: L.K. Ara …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.