Puisi: Menari di Atas Lidah Api (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Menari di Atas Lidah Api" karya Dimas Arika Mihardja menggambarkan perjuangan dan keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Menari di Atas Lidah Api
(bagi jejak Kartini)

Bagi jejak Kartini, kini, di sini
di bumi yang semakin menua:
bersama kita tuai tarian di atas lidah api.

Selendang kasih sayang membentang
di sepanjang lorong kehidupan
kemudian di antara selendang yang membelit selangkang
ialah ular berkepala dua, tak lelah menjulurkan lidah api
siap melumat hasrat yang bergelora.

Di atas permadani bergambar daun waru
tak letih aku menari dengan jiwa lepuh.

Sangar Kreasi, 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Menari di Atas Lidah Api" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya yang memadukan simbolisme dan gambaran alam untuk menggambarkan perjuangan dan tantangan dalam kehidupan.

Simbolisme "Lidah Api": "Lidah Api" dalam puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai metafora dari keberanian dan semangat perjuangan. Menari di atas lidah api menunjukkan kemampuan untuk menghadapi kesulitan dan tantangan dengan berani dan tanpa ragu.

Jejak Kartini: Penggunaan istilah "jejak Kartini" menunjukkan penghargaan dan inspirasi terhadap tokoh Kartini, yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Dengan merujuk pada Kartini, penyair menyatakan bahwa kita semua, terutama perempuan, memiliki kemampuan untuk mengikuti jejak perjuangan dan keberanian yang ditunjukkan oleh tokoh tersebut.

Selendang Kasih Sayang: Selendang kasih sayang adalah simbol dari cinta dan dukungan yang melingkupi individu dalam menjalani kehidupan. Meskipun dihadapkan pada tantangan dan bahaya (ular berkepala dua yang melambangkan godaan dan ancaman), selendang tersebut melambangkan perlindungan dan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan.

Permadi Bergambar Daun Waru: Permadi bergambar daun waru adalah gambaran dari keindahan dan kedamaian dalam kehidupan, yang kontras dengan suasana yang penuh tantangan dan perjuangan. Meskipun demikian, penyair menunjukkan bahwa meskipun hidup di tengah-tengah kesulitan, kita masih memiliki kemampuan untuk menikmati keindahan kehidupan dan menari dengan jiwa yang bersemangat.

Puisi "Menari di Atas Lidah Api" menggambarkan perjuangan dan keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dengan menggunakan simbolisme yang kuat, penyair menyampaikan pesan tentang pentingnya mempertahankan semangat dan keberanian, serta menemukan keindahan dan kedamaian di tengah-tengah kesulitan.

Puisi Dimas Arika Mihardja
Puisi: Menari di Atas Lidah Api
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.