Analisis Puisi:
Puisi "Kepada Anakku" karya Sitor Situmorang adalah sebuah karya yang penuh dengan nasihat dan harapan dari seorang ayah kepada anaknya. Puisi ini menggambarkan pandangan tentang hidup yang sederhana dan nilai-nilai yang penting untuk dipegang teguh dalam menjalani kehidupan.
Nasihat tentang Pekerjaan dan Kesederhanaan
Di bait pertama, Sitor Situmorang memberikan nasihat kepada anaknya untuk menjadi seorang pekerja. Anaknya diminta untuk tidak hanya sibuk membaca sajak-sajak petualang di waktu senggangnya, tetapi untuk mencintai pekerjaannya. Hal ini mencerminkan nilai kerja keras dan dedikasi terhadap pekerjaan sebagai bagian penting dalam mencapai kebahagiaan.
Pemisahan dari Kesedihan dan Penolakan terhadap Penyair
Bait kedua dan ketiga menggarisbawahi pentingnya untuk melupakan kepedihan yang mungkin berasal dari orang tua, khususnya dari ayahnya, serta menolak kedatangan penyair yang mungkin mengingatkan anaknya pada masa lalu yang mungkin menyakitkan. Ini menunjukkan upaya ayah untuk melindungi anaknya dari pengalaman negatif dan mempromosikan fokus pada kehidupan yang positif dan sederhana.
Kehidupan Sederhana dan Kebahagiaan
Bait terakhir mencerminkan tema kesederhanaan yang kembali muncul, di mana kebahagiaan dijelaskan hanya bisa ditemukan dalam hidup yang sederhana. Antara rutinitas sehari-hari dari pagi hingga senja, kehidupan sederhana ini dianugerahkan dengan makna melalui kesetiaan manusia.
Tema dan Pesan Puisi
Puisi ini tidak hanya menggambarkan nasihat praktis tentang pekerjaan dan hidup sederhana, tetapi juga mencoba untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anaknya. Nilai-nilai seperti kesetiaan, penghargaan terhadap pekerjaan, dan pentingnya membangun kebahagiaan dari hal-hal yang sederhana menjadi tema sentral yang disampaikan oleh Sitor Situmorang melalui puisi ini.
Puisi "Kepada Anakku" karya Sitor Situmorang menghadirkan sebuah gambaran tentang peran seorang ayah yang ingin memberikan nasihat yang berharga kepada anaknya. Dari nasihat untuk mencintai pekerjaan hingga menemukan kebahagiaan dalam kehidupan sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai hidup yang penting dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat membentuk karakter seseorang.
Biodata Sitor Situmorang:
- Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1923 di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
- Sitor Situmorang meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 2014 di Apeldoorn, Belanda.
- Sitor Situmorang adalah salah satu Sastrawan Angkatan 45; yang juga menggeluti profesi sebagai wartawan.