Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Gema Sumpah Pemuda (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Gema Sumpah Pemuda" karya Sitor Situmorang menggambarkan semangat dan tekad dalam semangat Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak penting dalam ...
Gema Sumpah Pemuda

Satu Bahasa: Jiwa Merdeka
Satu Semangat: Peri-Kemanusian
Terpadu dalam getaran jiwa
Sumbangan kita: Roh Budaya Indonesia

Jangan kau pernah berhenti
Menyanyikan lagu cinta tanah-airmu

Disertai janji pengabdian
Sedalam-dalamnya!
Selama hayat dikandung badan!

Analisis Puisi:

Puisi "Gema Sumpah Pemuda" karya Sitor Situmorang merayakan semangat dan tekad dalam semangat Sumpah Pemuda yang mengedepankan persatuan, keberagaman, dan cinta tanah air.

Satu Bahasa, Satu Semangat

Puisi ini menggarisbawahi pentingnya kesatuan dalam bahasa dan semangat sebagai landasan jiwa merdeka. Bahasa yang satu menggambarkan identitas bangsa yang bersatu dalam keberagaman budaya, sementara semangat peri-kemanusian menekankan pentingnya persaudaraan dan kesetaraan di antara semua warga negara Indonesia.

Terpadu dalam Getaran Jiwa

Puisi ini menekankan bahwa kebersamaan dalam semangat Sumpah Pemuda melampaui batas-batas fisik dan ideologis. "Sumbangan kita: Roh Budaya Indonesia" menyoroti kontribusi setiap individu dalam membangun dan memperkaya warisan budaya Indonesia.

Panggilan untuk Pengabdian

Dengan seruan "Jangan kau pernah berhenti / Menyanyikan lagu cinta tanah-airmu," puisi ini menegaskan pentingnya kesetiaan dan dedikasi tanpa pamrih terhadap Indonesia. Janji pengabdian yang dalam menyuarakan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi tanah air, bahkan hingga akhir hayat.

Bahasa dan Ekspresi

Sitor Situmorang menggunakan bahasa yang lugas dan puitis untuk menyampaikan pesan-pesan penting dalam puisi ini. Penggunaan kata-kata seperti "getaran jiwa", "sumbangan roh budaya", dan "lagu cinta tanah-airmu" memperkuat makna dan nuansa puisi yang membangkitkan semangat nasionalisme.

Puisi "Gema Sumpah Pemuda" karya Sitor Situmorang menggambarkan semangat dan tekad dalam semangat Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Melalui kata-kata yang puitis dan makna yang mendalam, puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan, keberagaman, dan cinta tanah air dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Puisi: Gema Sumpah Pemuda
Puisi: Gema Sumpah Pemuda
Karya: Sitor Situmorang

Biodata Sitor Situmorang:
  • Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1923 di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
  • Sitor Situmorang meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 2014 di Apeldoorn, Belanda.
  • Sitor Situmorang adalah salah satu Sastrawan Angkatan 45; yang juga menggeluti profesi sebagai wartawan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.