Puisi: Gapura (Karya Remy Sylado)

Puisi "Gapura" karya Remy Sylado mengeksplorasi tema tentang rumah sebagai perlambang hati, dan gapura sebagai simbol perlintasan atau pintu ...
Gapura

Rumah dalam hatiku adalah puri
gapura berdiri beragam perlintasan
jika ada nyanyian puji di situ bertalun
adalah suara tekukur, burung persembahan
kubiarkan jendelanya tersenga ke semua ufuk
pintunya cuma satu sudah kupasangkan pengepungan.

Tak goyang aku pada tanda perang
siapa pun namamu, jika hulubalang neraka
Lucifer, Sheol, Beelzebub, atau Beelzebul
berani kalian masuk ke rumahku, kalian gemetar
di gapura kutulis aksara-aksara cinta kasih
sementara kalian membawa kepada benci.

Aku sebatang kara dalam rumahku
kalian tak tahu tentara surga berkubu di situ.

Sumber: Kerygma & Martyria (2004)

Analisis Puisi:

Puisi "Gapura" karya Remy Sylado adalah sebuah karya yang penuh dengan simbolisme dan penggunaan bahasa yang kaya makna. Dalam puisi ini, Sylado mengeksplorasi tema tentang rumah sebagai perlambang hati, dan gapura sebagai simbol perlintasan atau pintu gerbang yang melambangkan perjuangan dan perlindungan terhadap nilai-nilai yang dipegang teguh.

Tema Sentral

  • Rumah sebagai Puri: Puisi ini menggambarkan rumah sebagai puri atau istana dalam hati penyair. Ini bukan sekadar rumah fisik, melainkan tempat di mana nilai-nilai spiritual dan emosional terjalin. Rumah menjadi lambang keamanan dan kedalaman batin.
  • Gapura sebagai Pintu Gerbang: Gapura dalam puisi ini melambangkan perlintasan atau pintu gerbang yang menjadi simbol pertahanan terhadap segala bentuk ancaman atau kejahatan. Pengepungan yang disebutkan menunjukkan perlindungan yang kuat terhadap nilai-nilai yang dimiliki oleh penyair.

Bahasa dan Imaji

  • Bahasa Simbolis: Sylado menggunakan bahasa yang simbolis untuk memperkuat pesan puisinya. Misalnya, gapura yang berdiri kokoh mewakili keteguhan hati dan ketahanan terhadap godaan atau ancaman.
  • Imaji Alam dan Kehidupan: Ungkapan seperti "suara tekukur, burung persembahan" dan "jendelanya tersenga ke semua ufuk" menghadirkan gambaran alam yang indah dan spiritualitas yang dalam.

Struktur dan Ritme

  • Bait-Bait Singkat dengan Ritme Kuat: Puisi ini terdiri dari bait-bait singkat yang memberikan ritme yang kuat. Penggunaan kata-kata yang kuat dan pernyataan yang tegas memperkuat pesan penyair tentang kekuatan dalam melawan segala bentuk kejahatan.

Makna dan Pesan

  • Perlindungan terhadap Nilai-Nilai Spiritual: Melalui gambaran rumah dan gapura, Sylado menggambarkan perlindungan yang diberikan terhadap nilai-nilai spiritual dan cinta kasih. Meskipun ada ancaman dari luar (seperti Lucifer atau Beelzebub), rumah ini tetap menjadi benteng yang tak tergoyahkan bagi nilai-nilai kebaikan.
  • Keberanian dan Kedalaman Spiritual: Puisi ini juga mencerminkan keberanian dalam mempertahankan nilai-nilai spiritual dan kedalaman batin. Penyair menunjukkan bahwa meskipun sendirian ("aku sebatang kara dalam rumahku"), dia tidak takut menghadapi ancaman dengan tekad yang kuat.
Puisi "Gapura" karya Remy Sylado adalah sebuah karya yang mendalam dan penuh dengan makna. Dengan menggunakan bahasa simbolis dan imaji yang kaya, Sylado berhasil menggambarkan kompleksitas perasaan dan pemikiran tentang perlindungan, nilai-nilai spiritual, dan keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang makna rumah sebagai puri dalam hati yang dilindungi dengan teguh oleh gapura sebagai simbol perlintasan ke dalam dunia nilai-nilai yang hakiki.

"Puisi Remy Sylado"
Puisi: Gapura
Karya: Remy Sylado

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.