Puisi: Tataplah (Karya Raedu Basha)

Puisi "Tataplah" karya Raedu Basha menyoroti tentang pengamatan terhadap langit dan bumi sebagai simbol dari kehidupan dan keberadaan manusia.
Tataplah

Tataplah langit, apa yang tampak?
Pandanglah bumi, apa yang terlihat?

Tangkaplah jarak keduanya
antara udara, cahaya, benda
dalam wujud dirimu
dirimu rahim mimpi
mimpimu gerak nyata.

Kesemuanya kau sebut dunia
nafsu mengistilahkan nyawa
hatimu menyebut degub
waktumu menamai hidup
dan orang lain memanggil kehidupan.

Di situ terdapat tanda-tanda
awal mula dan akhir riwayat
Di sana tersirat titik atau koma
di seperdelapan derajat jagad raya.

Lekaslah, buka ventilasi jendelamu!
Mendongak ke langit 
lalu merunduk ke bumi
dan apa yang kau lihat,
katakan, sebelum waktu kini
benar-benar petang.

22 Januari 2013

Analisis Puisi:

Puisi "Tataplah" karya Raedu Basha adalah sebuah karya sastra yang mengajak pembaca untuk merenungkan alam semesta dan eksistensi manusia di dalamnya. Puisi ini menyoroti tentang pengamatan terhadap langit dan bumi sebagai simbol dari kehidupan dan keberadaan manusia.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur yang sederhana namun memikat, dengan penggunaan bahasa yang lugas dan padat. Penyair menggunakan bahasa yang metaforis untuk menyampaikan pesannya, dengan menggunakan gambaran langit dan bumi sebagai simbol kehidupan dan eksistensi manusia.

Tema Utama

  1. Pengamatan Alam: Tema utama puisi ini adalah pengamatan terhadap alam semesta, khususnya langit dan bumi, serta pemahaman akan hubungan antara manusia dengan alam.
  2. Eksistensi Manusia: Puisi ini juga menyoroti tentang eksistensi manusia di dalam alam semesta yang luas, dengan menekankan pentingnya merenungkan tempat manusia di antara langit dan bumi.

Simbolisme dan Makna

  1. Langit dan Bumi: Langit dan bumi dalam puisi ini mungkin melambangkan dua dimensi kehidupan, yaitu dimensi spiritual (langit) dan dimensi fisik (bumi), serta hubungan kompleks antara keduanya.
  2. Ventilasi Jendela: Ventilasi jendela yang disebutkan pada akhir puisi dapat melambangkan kebutuhan untuk membuka diri terhadap pengalaman baru dan pandangan yang lebih luas terhadap dunia.

Analisis Mendalam

Puisi "Tataplah" mengajak pembaca untuk merenungkan kedalaman alam semesta dan tempat manusia di dalamnya. Penyair menekankan pentingnya pengamatan dan refleksi terhadap langit dan bumi sebagai simbol dari kehidupan manusia yang penuh makna dan kompleksitas.

Puisi "Tataplah" karya Raedu Basha adalah sebuah karya sastra yang mengajak pembaca untuk merenungkan kedalaman alam semesta dan eksistensi manusia di dalamnya. Dengan menggunakan bahasa yang metaforis dan padat, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya pengamatan dan refleksi terhadap kehidupan dan tempat manusia di antara langit dan bumi.

"Puisi Raedu Basha"
Puisi: Tataplah
Karya: Raedu Basha

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.