Puisi: Angin (Karya Raedu Basha)

Puisi "Angin" karya Raedu Basha menghadirkan sebuah eksplorasi mendalam mengenai rasa gelisah dan pencarian identitas melalui metafora angin.
Angin

Entah geliat angin mana telah mengirim silir berbeda, seumpama ia dapat bersuara, kesiurnya meraung-raung di tenggorokan dan dada. Ia hanya mengisyaratkan satu nama, nama yang selalu ragu kuterima sebagai sebuah ketetapan yang sesungguhnya telah membongkar ingatanku tentang hidup, nama itu bahkan menyala-nyala dengan sendirinya tanpa kuhidupkan terlebih dahulu.

Angin manakah yang telah mengirimkan nama dirimu ke dalam ruangku yang pengap?

Saat ini aku akan menyatakan kegelisahan yang nikmat seutuhnya, walau tak pernah kulihat wajahmu seujung pangkal rambut pun. Aku merasa hilang di dalam diri.

Rembang, 2008

Analisis Puisi:

Puisi "Angin" karya Raedu Basha menghadirkan sebuah eksplorasi mendalam mengenai rasa gelisah dan pencarian identitas melalui metafora angin. Dalam puisi ini, Basha menggunakan angin sebagai simbol untuk menggambarkan perasaan tidak pasti dan keresahan yang dialami oleh penyair.

Metafora Angin

Puisi ini dimulai dengan "Entah geliat angin mana telah mengirim silir berbeda", yang menggambarkan ketidakpastian dan misteri. Angin di sini berfungsi sebagai metafora untuk sesuatu yang tak terlihat dan sulit dipahami, tetapi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perasaan dan pikiran. Geliat angin yang berbeda ini mengisyaratkan bahwa penyair merasa kebingungan tentang asal-usul dan dampak dari perasaan yang mengganggu dirinya.

Identitas dan Ketetapan

Penyair mengungkapkan bagaimana angin menyampaikan sebuah nama yang "selalu ragu kuterima sebagai sebuah ketetapan". Nama ini mewakili sesuatu yang belum sepenuhnya diterima atau dipahami oleh penyair, menunjukkan konflik internal mengenai identitas atau hubungan yang belum sepenuhnya jelas. Nama ini, meskipun tidak sepenuhnya dipahami, "menyala-nyala dengan sendirinya", menunjukkan kekuatan dan ketidakberdayaan dalam menghadapi realitas yang tak terhindarkan.

Kegelisahan dan Keterasingan

Puisi ini melanjutkan dengan "Saat ini aku akan menyatakan kegelisahan yang nikmat seutuhnya", menunjukkan bahwa penyair merasa terasing dan gelisah, tetapi juga menemukan kepuasan dalam pengakuan perasaan tersebut. Meskipun penyair tidak pernah melihat wajah orang atau entitas yang diwakili oleh nama tersebut, "aku merasa hilang di dalam diri" mengindikasikan perasaan kehilangan identitas dan ketidakberdayaan di dalam diri sendiri.

Ruang Pengap dan Identitas

Ruang pengap yang disebutkan dalam puisi, "ke dalam ruangku yang pengap", menciptakan kesan kekangan dan ketidaknyamanan. Ini menggambarkan bagaimana penyair merasa terperangkap dalam pikiran dan perasaannya sendiri, di mana nama dan identitas yang belum jelas mengganggu ketenangan batin. Penggunaan angin sebagai simbol dalam ruang yang pengap menekankan betapa tidak terjangkau dan tidak terkontrolnya perasaan dan identitas tersebut.

Pengalaman Emosional dan Penerimaan

Di akhir puisi, penyair menyatakan "Aku merasa hilang di dalam diri", yang menegaskan pengalaman emosional yang mendalam. Meskipun tidak memiliki gambaran fisik yang jelas tentang nama atau entitas yang mengganggu pikirannya, penyair mengakui perasaan kehilangan dan kekacauan dalam diri. Ini menunjukkan pencarian yang mendalam untuk pemahaman dan penerimaan diri di tengah-tengah kegelisahan yang dirasakan.

Puisi "Angin" karya Raedu Basha menggambarkan perjalanan emosional dan pencarian identitas melalui simbolisme angin yang kuat. Dengan menggunakan angin sebagai metafora untuk kegelisahan dan ketidakpastian, Basha menciptakan sebuah karya yang menyelami pengalaman internal penyair yang merasa terasing dan kehilangan. Puisi ini menyajikan refleksi mendalam tentang bagaimana perasaan tidak pasti dan ketidakpastian identitas dapat mempengaruhi kita, meskipun kita tidak selalu memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang mengganggu kita. Basha berhasil menangkap perasaan kegelisahan dan ketidakberdayaan dengan cara yang halus dan puitis, menawarkan pembaca wawasan yang mendalam tentang dinamika perasaan dan pencarian identitas.

"Puisi Raedu Basha"
Puisi: Angin
Karya: Raedu Basha

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.