Analisis Puisi:
Puisi "Suara Dengkur" karya Lasinta Ari Nendra Wibawa merupakan sebuah karya yang menghadirkan pesan yang dalam dan introspektif tentang kejujuran, belajar dari kesalahan, dan menghargai janji-janji yang diucapkan.
Penolakan terhadap Kedustaan: Puisi ini dibuka dengan pertanyaan retoris yang mengarah kepada konsekuensi dari tindakan-tindakan yang tidak jujur. Pengulangan pertanyaan "Berapa kali kau mencoba mendustai" memberikan kesan reflektif dan menunjukkan betapa pentingnya integritas dan kejujuran dalam interaksi manusia.
Pemahaman akan Konsekuensi: Penyair menyoroti pentingnya memahami konsekuensi dari kata-kata dan tindakan kita. Meskipun terkadang kita mungkin tidak menyadari, apa yang kita ucapkan dan lakukan memiliki dampak yang nyata dan bisa menuntut pertanggungjawaban di masa depan.
Panggilan untuk Bersikap Lebih Baik: Puisi ini mengajak untuk bersikap lebih bijaksana dalam interaksi dan komunikasi kita dengan orang lain. Sikap yang bersahabat dan terbuka dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu.
Kesadaran akan Hal yang Terlupakan: Penutup puisi menyoroti realitas bahwa tidak semua peristiwa atau janji dapat diingat dengan sempurna. Ada hal-hal yang luput dari ingatan kita, namun penting untuk tetap berusaha menjaga kejujuran dan konsistensi dalam bertindak.
Dengan kesederhanaan kata-kata, puisi "Suara Dengkur" berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang integritas, kesadaran diri, dan pentingnya menjaga kata-kata dan tindakan kita agar sesuai dengan nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan.
Karya: Lasinta Ari Nendra Wibawa