Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Selamat Malam Adinda (Karya Medy Loekito)

Puisi "Selamat Malam Adinda" karya Medy Loekito menggambarkan perasaan kehilangan dan duka cita seseorang yang merindukan kehadiran dan kehangatan ...
Selamat Malam Adinda

Saat langit-langit di atas sana menciut
malam datang disertai kelamnya
mungkin engkau telah ada di sana
jauh terpisah dari pelukanku

Bau wangi bunga menyentuh hidungku
dalam kamar di mana kau berbaring,
adinda,
beku nadimu menyentuh sukmaku

Kemarin masih kau alunkan lagu bintang kecil
kemarin boneka-boneka itu masih tidur dalam
pelukanmu
kini,
sunyi sepi meraupi waktu yang berdetak cepat

Dengarlah, dinda
burung kuk kuk lonceng kita berbunyi
dengarlah, adinda
kuberlagu nina bobok di sisimu
dengarlah, adinda
desis embun menimpa kelopak bunga

Adinda,
malam tergagap dalam gelapnya
bintang-bintang suram tenggelam dalam lautan awan
tiba-tiba dingin merasuki celah poriku
meregang tubuhku kedinginan
seperti juga tubuhmu yang beku
namun kita tak dapat lagi berdekapan

Akh,
serasa kau semakin jauh
di sini, aku sepi sendiri
sesaat lagi tengah malam kan tiba
sedang hujan di luar tak juga reda
seolah turut meratapi kepergianmu

Lilin-lilin di kakimu telah suram cahayanya
kembali wangi bunga terhirup olehku
membuat darahku seolah membatu
aku tak kuasa lagi menatap wajah pucatmu nan ayu
sedang selimut tak mampu lagi memanaskan
tubuhmu

Adinda,
hari esok tak kau jumpai lagi
terdengar sayup-sayup burung kuk kuk bernyanyi lagi

Malam yang mengintip dari balik jendela
membuatku
meremang
kukecup keningmu
selamat malam adinda.

1978

Sumber: In Solitude (1993)

Analisis Puisi:

Puisi "Selamat Malam Adinda" karya Medy Loekito adalah sebuah karya sastra yang memukau dengan keindahan bahasa dan kekuatan emosionalnya. Puisi ini menggambarkan perasaan kehilangan dan duka cita seseorang yang merindukan kehadiran dan kehangatan sosok yang dicintainya, yang kini telah pergi.

Tema dan Makna

Puisi ini mengangkat tema tentang kehilangan dan perpisahan. Loekito dengan indahnya mengekspresikan kesedihan dan kerinduan seseorang terhadap sosok yang dicintainya, yang kini telah tiada. Tema cinta, kehilangan, dan nostalgia kuat terasa sepanjang bait-bait puisi ini.

Gaya Bahasa dan Imaji

Gaya bahasa dalam puisi ini sangat kaya akan imaji-imaji yang mendalam. Misalnya, "langit-langit di atas sana menciut" menggambarkan suasana malam yang gelap dan muram, sesuai dengan perasaan yang dirasakan penyair. Penggunaan kata-kata seperti "beku nadimu" dan "seperti juga tubuhmu yang beku" memberikan nuansa dingin dan kehilangan yang mendalam.

Atmosfer dan Emosi

Puisi ini berhasil menciptakan atmosfer yang sangat emosional. Pembaca dapat merasakan kesendirian dan kesedihan yang dirasakan oleh penyair melalui deskripsi malam yang gelap dan sunyi. Setiap bait puisi terasa memancarkan rasa kehilangan yang mendalam dan kekosongan akibat perpisahan dengan sosok yang dicintai.

Simbolisme dan Refleksi

Simbolisme dalam puisi ini, seperti "lilin-lilin di kakimu telah suram cahayanya" dan "burung kuk kuk lonceng kita berbunyi," menghadirkan gambaran-gambaran yang memperkuat tema perpisahan dan kesedihan. Puisi ini juga memperlihatkan refleksi akan kehangatan dan kenangan yang sekarang hanya tinggal dalam ingatan.

Pesan dan Makna Kehidupan

Puisi "Selamat Malam Adinda" bukan hanya sekadar puisi tentang kehilangan, tetapi juga sebuah refleksi tentang kenangan, kehangatan, dan makna dari cinta sejati. Loekito mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya menghargai setiap momen bersama orang yang kita cintai, karena waktu dapat memisahkan dan membawa perpisahan yang menyakitkan.

Dengan demikian, puisi "Selamat Malam Adinda" adalah sebuah karya sastra yang menggetarkan hati dan mengundang pembaca untuk merenungkan tentang perasaan-perasaan yang mendalam dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa yang indah dan imaji yang kuat, Medy Loekito berhasil menciptakan sebuah karya yang abadi dalam ekspresi perasaan cinta, kehilangan, dan kenangan yang mengharukan.

Puisi Medy Loekito
Puisi: Selamat Malam Adinda
Karya: Medy Loekito
© Sepenuhnya. All rights reserved.