Puisi: Sajak Kematian (Karya Muhammad Rois Rinaldi)

Puisi: Sajak Kematian Karya: Muhammad Rois Rinaldi
Sajak Kematian


Di persimpangan jalan
bayangmu menghadang
lantas angin berbisik :
ia inginkanmu mati.

Dadaku berlubang
setiap tetes darah seperti denting piano
merdu
nafasku terpenggal
semakin merdu mengiringi kematian.


Cilegon, Banten, 20 Oktober 2011

Muhammad Rois Rinaldi
Puisi: Sajak Kematian
Karya: Muhammad Rois Rinaldi

Biodata Muhammad Rois Rinaldi:
  • Muhammad Rois Rinaldi lahir pada tanggal 8 Mei 1988 di Banten, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Bumi Hangus Di bumi yang hangus, hati selalu bertanya apalagi yang kita punya? Berapakah harga cinta? Di bumi yang hangus hati selalu bertanya Kita harus pergi kema…
  • Supardini Matangguan Ini untukmu Kesabaran berdenyut seperti darah dan daging sendiri bertahan pada lecutan musim. Kesabaran berdenyut seperti darah dan daging melepaskan …
  • Jelang Ulang Tahun simpan ucapan atau harapan panjang umur ketika langkah kian dekat di pintu kubur. 2010Analisis Puisi:Puisi "Jelang Ulang Tahun" Karya Isbedy Stiawan ZS…
  • Kematian (1)Lelaki bernyanyi sepenuh hati didorongnya beton ke puncak tinggi di hari sebelum lebaran di rumah anak menunggu baju baru tapi tali putus beton terguling lelak…
  • Dunia Di tanah kusam ini ada banyak batu terdampar kau asah berkilauan serupa berlian diterpa cahaya.      Sampai, yang sampai di matamu cuma tujuan …
  • Maut(maut bisa datang ke sini saat iniatau dia memang sudah di sinidatang menjemput membawaku pergi)Bahwa kau akan datangaku tak pernah ragutapi kapan kau kan datangaku tak pernah …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.