Perjalanan Debu
Apa yang kau pikir tentang debu
selain serbuk halus mengembara berlalu
seperti tamu yang tak pernah ditunggu
yang menerobos jendela dan celah pintu
ketika asyik tidur sambil berlagu
Yang lembut tak terlihat di kamar gelap
juga di tempat berlampu saling menatap
kecuali kau nyalakan senter bersinar mantap
lalu menyorotinya di ruang pengap
berkerumun ia seperti sekawanan rayap
Lewat hembusan angin ia berkelana
menyinggahi benda-benda yang ia suka
sebelum air sabun mengusirnya
sejenak kemudian meninggalkannya
tapi esok kau lihat ia masih di sana
Kuyakin kau telah lama mengenal
sebab kulitmu kerap memintanya tinggal
diam-diam tanpa izinmu, wahai peramal
meninggalkan lanskap dalam ketika tanggal
ketika kembali ke tempat ia berawal
Apa yang kau pikir tentang debu
selain noda mengering dan membeku
yang kerap membuatmu malu
sewaktu mengendap di belakang baju
tanpa sepengetahuanmu.
Surakarta, 2011
Karya: Lasinta Ari Nendra Wibawa