Puisi: Patung Perempuan (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi: Patung Perempuan Karya: Kurniawan Junaedhie
Patung Perempuan
(Pradnyaparamita)


Aku membayangkan gadis itu tercenung
sebelum akhirnya  jadi patung

Sebelum rumah-rumah rubuh
ia lihat petang lembayung di langit 
dan sekawanan burung menjerit.

Tapi hati lelaki itu telah membeku
ia hanya berharap bertemu lagi di butiran debu
pada candi-candi berikutnya.


2009

Sumber: Perempuan dalam Secangkir Kopi (2010)

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Patung Perempuan
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • PengertianApa yang akan kukatakanbila yang dirasakansudah ada dalam hatimuApa yang akan diucapkanbila pengertiansudah bermukim dalam dadamuBiar angin merunduk dalam malam  &nb…
  • RenunganAngin mesra meraba tubuhsehalus tangan kesayanganDaun bambu berkibarselincah jari penariBerlagukah rumpun bambuatau berseruseperti gadis cilik menjemput bapaMelambaikah dau…
  • Berita MerahKepada tanah air dan PerancisAda berita yang dibaca segala matapalu-arit di mana-manamemetik kasih dan cintamereka yang menderita.Ada berita yang dibaca segala matapalu…
  • Ibu, Aku Pahlawan Anti-PerangUntuk adikku di rumahIbu, aku takutsiapa itu Syngman Rhee dan Mac Arthuryang membakar dan membunuh di Korea?Ibu, apakah anak-anak di Koreamasih bisa be…
  • Kemarau... Detik memacu suara menjerit... Terperangkap kering musim kemarau... Kering kerontang dedaun ranting berderit... Menanti tetesan air mata langit menderau... Sawah ladang…
  • Ulee Lheue, Senja Itu Berangkat melukiskan hujan di halaman. Berbaur sekerat rindu-harumnya tak sempat kunikmati. Berangkat memahat keraguan di gugur daun. Angin mengisi…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.