Puisi: Kolam Joko (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Kolam Joko" karya Joko Pinurbo menghadirkan gambaran tentang sebuah kolam kecil yang menjadi simbol kehidupan, keberadaan, dan ketenangan ...
Kolam Joko

Ada banyak Joko di negeri yang jenaka ini
dan salah seorang Joko menghadiahi saya kolam kecil
yang Joko temukan di sebuah lembah.
Kolam itu saya tanam di halaman rumah.
Airnya tetap jernih walau jaman terus berubah.

Setiap orang yang lewat di depannya dipanggilnya
dengan nama atau embel-embel Joko.

Kepada bocah yang baru pulang sekolah dan tampak lelah,
kolam kecil saya berseru,
"Marilah kepadaku,
hai Joko yang berbeban cita-cita dan tumpukan ilmu,
aku akan membasuhmu
dan menyegarkan kembali mimpi kanak-kanakmu."

Kepada ibu yang letih lesu dan langkahnya goyah,
kolam kecil saya berkata,
"Marilah kepadaku,
hai ibu yang membesarkan Joko,
kau akan beroleh kelegaan. Tumpahkah tangismu,
maka air matamu akan larut dan serupa dengan airku."

Malam ini seekor kucing duduk diam di tepi kolam.
Mungkin ia sedang mengagumi bayang-bayang bulan
atau sedang merenungi nasib seorang Joko yang terancam gila,
yang matanya menyala, yang sibuk mencari ngeong di rimba kata-kata. 

Mungkin ia sedang was-was: "Kesehatanmu lho, mas."

2014

Sumber: Buku Latihan Tidur (2017)

Analisis Puisi:

Puisi "Kolam Joko" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang menghadirkan gambaran tentang sebuah kolam kecil yang menjadi simbol kehidupan dan hubungan antara manusia dengan alam.

Simbolisme Kolam: Kolam kecil dalam puisi ini menjadi simbol kehidupan dan keberadaan yang memberi perlindungan dan ketenangan bagi setiap orang yang membutuhkannya. Air kolam yang tetap jernih melambangkan keabadian dan ketenangan di tengah-tengah perubahan zaman.

Interaksi dengan Kolam: Setiap orang yang melewati kolam tersebut dipanggil dengan embel-embel "Joko", menunjukkan bahwa kolam tersebut mengakui dan menerima setiap individu dengan penuh kehangatan dan kesetiaan.

Penyegaran dan Pemulihan: Kolam tersebut memberikan penyegaran dan pemulihan bagi setiap orang yang lelah dan letih. Baik itu anak-anak yang pulang sekolah dengan beban pelajaran maupun ibu yang lelah karena mengurus rumah tangga, kolam tersebut menjadi tempat untuk memulihkan tenaga dan semangat.

Perspektif Kucing: Penyair menghadirkan perspektif seekor kucing yang duduk diam di tepi kolam, memberikan dimensi tambahan pada puisi ini. Kucing tersebut mungkin sedang merenungkan berbagai hal, seperti kehidupan, keberadaan manusia, atau bahkan kesehatan kolam itu sendiri.

Pesan Puisi: Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya keberadaan dan peran alam dalam kehidupan manusia. Kolam tersebut menjadi metafora tentang kedamaian, ketenangan, dan harapan di tengah-tengah kesibukan dan kegelisahan manusia.

Puisi "Kolam Joko" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang menghadirkan gambaran tentang sebuah kolam kecil yang menjadi simbol kehidupan, keberadaan, dan ketenangan bagi setiap orang yang membutuhkannya. Dengan sentuhan simbolisme dan kehangatan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam dan pentingnya memelihara kedamaian di tengah-tengah kesibukan dan kegelisahan hidup.

Puisi: Kolam Joko
Puisi: Kolam Joko
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.