Puisi: Ketika Mengikuti Angan (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Puisi "Ketika Mengikuti Angan" menghadirkan gambaran tentang harapan, kerja keras, dan komitmen untuk mencapai tujuan bersama.
Ketika Mengikuti Angan

Kitri
mari kita tebas tumbuhan rawa begitu subur
biar akarnya tidak mencakar dasar lungsur.

Kitri
mari kita keruk segenap lumpur
biar hidup kita lebih makmur.

Kitri
mari kita tabur benih ikan
biar berbesaran dan berbiakan.

Kitri
mari kita kerja sementara menanti musim tiba
biar anak-anak kita menjaringi hasilnya.

Kitri
usulku betapa indah
mengangguklah.

Analisis Puisi:

Puisi "Ketika Mengikuti Angan" menawarkan gambaran tentang kerja keras, harapan, dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan dan meraih impian.

Kesetiaan dan Kerja Sama: Puisi ini dibuka dengan panggilan "Kitri", menunjukkan sebuah dialog antara dua individu yang mungkin pasangan atau mitra dalam kehidupan. Mereka berbagi impian dan membangun strategi bersama untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini menyoroti pentingnya kesetiaan dan kerja sama dalam meraih cita-cita bersama.

Pemberdayaan dan Produktivitas: Dalam setiap baris, mereka merencanakan tindakan konkret untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Mereka mengusulkan untuk membersihkan rawa, menggali lumpur, menabur benih ikan, dan bekerja keras untuk menghasilkan hasil yang berlimpah. Ini mencerminkan semangat pemberdayaan dan produktivitas dalam menghadapi tantangan.

Ketekunan dan Pengorbanan: Meskipun mereka mengharapkan hasil yang indah, mereka sadar bahwa itu memerlukan kerja keras dan kesabaran. Mereka bersedia bekerja sementara menunggu musim tiba, menunjukkan pengorbanan dan ketekunan dalam mengejar impian mereka.

Optimisme dan Keindahan Angan: Meskipun realitas mungkin keras, puisi ini menciptakan suasana optimisme dan keindahan dengan mengeksplorasi impian dan aspirasi yang indah. Bahkan dalam kerja keras mereka, ada keindahan dalam angan mereka tentang masa depan yang lebih baik.

Puisi "Ketika Mengikuti Angan" menghadirkan gambaran tentang harapan, kerja keras, dan komitmen untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya bermitra, berkolaborasi, dan bertekun dalam meraih impian kita. Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, Piek Ardijanto Soeprijadi menggambarkan keindahan proses perjuangan dan aspirasi manusia.

Piek Ardijanto Soeprijadi
Puisi: Ketika Mengikuti Angan
Karya: Piek Ardijanto Soeprijadi

Biodata Piek Ardijanto Soeprijadi
  • Piek Ardijanto Soeprijadi (EyD Piek Ardiyanto Supriyadi) lahir pada tanggal 12 Agustus 1929 di Magetan, Jawa Timur.
  • Piek Ardijanto Soeprijadi meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 2001 (pada umur 71 tahun) di Tegal, Jawa Tengah.
  • Piek Ardijanto Soeprijadi adalah salah satu sastrawan angkatan 1966.
© Sepenuhnya. All rights reserved.