Analisis Puisi:
Puisi "Pulang" menggambarkan tentang perasaan cinta dan rindu seseorang yang menantikan kedatangan kekasihnya. Puisi ini mengekspresikan perasaan cinta yang intens dan perjuangan mencari dan menantikan sosok kekasih.
Tema Cinta dan Rindu: Tema utama dalam puisi ini adalah tentang cinta dan rindu yang mendalam terhadap kekasih. Penyair dengan penuh kerinduan menunggu dan mencari sosok kekasih yang sangat dinanti.
Penggunaan Imaji: Puisi ini menggunakan imaji-imaji yang kuat untuk menyampaikan perasaan cinta dan rindu. Kata-kata seperti "belahan bintang", "sampan", dan "rumah sampan" menciptakan gambaran yang kuat tentang situasi dan suasana hati yang dialami oleh penyair.
Penggunaan Metafora: Puisi ini menggunakan metafora untuk menyampaikan perasaan cinta dan keinginan untuk bertemu dengan kekasih. Misalnya, "dendangnya mencariku" dan "sandang-sandalnya yang hangus seakan dia berjalan di atas api mendesirkan darahku sebagai tanda kedatangannya" menggambarkan perasaan intens dan tak sabar.
Perjuangan Menanti Kedatangan: Puisi ini juga mencerminkan perjuangan dan kesabaran penyair dalam menanti kedatangan kekasihnya. Dia mencari dan menunggu di bawah pepohonan bungkuk, dan perasaan cintanya terus membara, seolah-olah kekasihnya belum pergi.
Kesedihan dan Bimbang: Pada akhir puisi, terlihat kesedihan dan bimbang dalam hati penyair. Dia merenungkan apakah kekasihnya benar-benar tak mengenali atau terlalu muda untuk mengenali cinta yang begitu dalam. Perasaan sedih ini membuatnya pergi dan merenung di dalam rumah sampan.
Biodata Taufiq Ismail:
- Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.