Perhitungan Habis Tahun
Analisis Puisi:
Puisi "Perhitungan Habis Tahun" karya Asrul Sani adalah sebuah karya yang memadukan elemen-elemen perasaan, pertimbangan, dan kegelisahan dalam merenungkan hubungan antara dua individu.
Cinta dan Kehilangan: Puisi ini membuka dengan pengakuan tentang pengalaman bercinta semalam yang penuh dengan keintiman. Namun, dengan cepat, pembaca disuguhkan dengan perasaan kehilangan, terutama dalam penggunaan kata-kata seperti "pulang berkereta pagi" dan "kembali seperti pelancung larut yang puas dahaga." Ini menciptakan atmosfer melankolis yang mendalam dalam puisi.
Malam Hujan: Penyair menciptakan gambaran malam hujan yang sejuk dan menyentuh dalam puisi ini. Hujan sering kali digunakan sebagai metafora untuk perasaan atau emosi yang datang mengguyur, dalam hal ini, perasaan kehilangan atau nostalgia.
Pertanyaan Tanpa Jawaban: Di bait yang berbeda, penyair mengajukan pertanyaan tentang mengapa sesuatu terjadi. Ini menciptakan perasaan kebingungan dan rahasia yang mengelilingi hubungan mereka. Puisi ini menunjukkan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang jelas.
Nada Melankolis: Puisi ini memiliki nada yang jelas melankolis. Penyair menggunakan kata-kata yang merenung dan menciptakan perasaan kehampaan. Ada juga penggunaan metafora seperti "pelaut lagi mencari pelabuhan-darurat" yang menggambarkan perasaan pencarian dan ketidakpastian.
Penutup yang Kuat: Puisi ini ditutup dengan keyakinan bahwa "Apa yang akan terjadi besok hari/Bahkan rasul pun tiada tahu." Ini menekankan bahwa masa depan adalah misteri, dan kita harus menerima takdir dan perubahan dalam hidup.
Penggunaan Kata: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, yang membuat puisi ini mudah dipahami oleh pembaca. Namun, bahasa yang digunakan memiliki kekuatan dalam mengungkapkan perasaan yang dalam dan rumit.
Puisi "Perhitungan Habis Tahun" adalah penggambaran yang dalam tentang hubungan yang dipenuhi dengan perasaan, pertimbangan, dan pertanyaan tentang masa depan. Ini menciptakan nuansa melankolis dan merenung yang mengajak pembaca untuk memikirkan arti dan makna dalam hubungan dan perjalanan hidup mereka sendiri.
Biodata Asrul Sani:
- Asrul Sani lahir pada tanggal 10 Juni 1926 di Sumatera Barat.
- Asrul Sani meninggal dunia pada tanggal 11 Januari 2004 (ada usia 77 tahun) di Jakarta, Indonesia.
- Asrul Sani adalah salah satu pelopor Angkatan '45 (bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin).