Analisis Puisi:
Puisi "Lingkungan Mati" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang mengkritisi manusia dan peradaban modern yang, meskipun sering bicara dan mengklaim kepedulian terhadap lingkungan, tetapi terlibat dalam tindakan yang merusak alam dan membuat lingkungan mati.
Kritik Terhadap Pemusnahan Lingkungan: Penyair menyajikan kegagalan manusia dalam memahami dan menjaga lingkungan alam. Meskipun ada banyak percakapan dan pengetahuan tentang hijau daunan, serangga, lingkungan, budaya, tetapi kenyataannya adalah tindakan-tindakan yang merusak lingkungan terjadi sehari-hari.
Kontras Antara Kata-Kata dan Tindakan: Puisi ini menggarisbawahi ketidakkonsistenan antara apa yang dikatakan manusia tentang lingkungan dengan apa yang mereka lakukan. Ada perbedaan antara kata-kata yang indah dan idealis tentang harmoni dan kenyataan yang penuh dengan kejahatan terhadap lingkungan.
Kritik Terhadap Materialisme dan Keserakahan: Penyair mengkritisi perilaku manusia yang terbawa oleh keserakahan, keinginan akan keuntungan, dan kemiskinan moral yang menghancurkan lingkungan. Dia menyoroti perlakuan yang tidak etis terhadap alam dan segala makhluk di dalamnya demi keuntungan pribadi.
Penekanan pada Kegagalan Manusia: Puisi ini menggarisbawahi kegagalan manusia dalam memahami keberlangsungan alam dan bagaimana tindakan mereka merusak lingkungan dan menimbulkan kerusakan tak terpulihkan.
Puisi "Lingkungan Mati" adalah sebuah karya yang mengkritisi kontras antara ucapan dan tindakan manusia terhadap lingkungan. Penyair menyoroti kegagalan manusia dalam merawat alam, menekankan betapa perilaku manusia yang dipenuhi oleh keserakahan dan keinginan akan keuntungan, malah merusak lingkungan alam dan menjadikannya mati.
Karya: Taufiq Ismail
Biodata Taufiq Ismail:
- Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.