Puisi: Kisah Cinta Tak Bersalah (Karya Afrizal Malna)

Puisi "Kisah Cinta Tak Bersalah" karya Afrizal Malna menggambarkan kompleksitas hubungan manusia dalam konteks cinta, rasa bersalah, dan ....
Kisah Cinta Tak Bersalah

Bapak mulai merasa bersalah telah menyintai aku. Membuat ia menangis ketika aku mati. Bapak juga merasa bersalah telah menyintai ibu. Membuat ia mati ketika ibu ternyata menyintainya juga. Bapak merasa bersalah telah menyintai tetangga dan teman-temannya, membuat kesedihan ketika hari-hari jadi penuh tegur sapa: Ada keramik buatan Cina, juga permadani dari Irak di rumah. Bapak tidak pernah tahu, kalau ada keramik dan permadani juga di Kuba.

Bapak bersiul-siul merdu dan pilu. Merasa bersalah pada orang-orang yang mengucapkan cinta pada kekasihnya. Bapak kemudian melihat lelaki dan perempuan saling berbagi sikat gigi. Lalu bapak jadi tentara, mengorbankan nyawanya di malam hari, membacakan cerita-cerita pahlawan yang disunting putri raja. Aiiih: Kenapa orang masih percaya, pada kebahagiaan dan kesedihan.

Lalu bapak menyusun dirinya kembali, dari body lotion, styling foam, dan pil strong of night: Indonesia raya! Sumpah Pemuda! Pembangunan! Kenapa aku membangun kamar mandi seperti itu juga, aiih...

1991

Analisis Puisi:

Puisi "Kisah Cinta Tak Bersalah" karya Afrizal Malna adalah sebuah karya yang menggambarkan kompleksitas hubungan manusia dalam konteks cinta, rasa bersalah, dan kebingungan akan makna hidup.

Konflik Dalam Hubungan: Penyair menggambarkan konflik dalam hubungan manusia, baik antara pasangan romantis maupun dalam hubungan sosial yang lebih luas. Dengan menggunakan narasi tentang hubungan antara bapak dan ibu, penyair menyoroti rasa bersalah yang mungkin dirasakan oleh seseorang karena menyakiti orang yang mereka cintai.

Perasaan Bersalah dan Penderitaan: Puisi ini menyoroti perasaan bersalah yang muncul dari hubungan cinta. Bapak dalam puisi ini merasa bersalah karena mencintai berbagai orang, termasuk ibu dan tetangga, dan merasa bertanggung jawab atas kesedihan yang mungkin mereka alami. Perasaan bersalah ini menciptakan penderitaan emosional yang mendalam.

Kritik terhadap Kebahagiaan dan Kesedihan: Penyair mengkritik pandangan konvensional tentang kebahagiaan dan kesedihan. Dengan merenungkan kisah cinta dan penderitaan yang dialami oleh berbagai karakter, penyair menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesedihan tidak selalu berjalan seiring dan bahwa manusia sering kali terjebak dalam siklus yang sulit dipahami.

Kebingungan Akan Makna Hidup: Puisi ini juga menyoroti kebingungan akan makna hidup. Bapak dalam puisi ini merenungkan pembangunan dan kesuksesan yang ia capai dalam hidupnya, tetapi pada akhirnya merasa kebingungan dan tidak puas. Ini mencerminkan ketidakpastian manusia akan arah dan tujuan hidup mereka, bahkan setelah mencapai kesuksesan materi.

Penyelarasan Kembali Identitas: Penyair menggambarkan proses penyelarasan kembali identitas bapak, yang mencakup upaya untuk membangun kembali dirinya sendiri. Ini mencerminkan upaya manusia untuk menemukan kedamaian dalam diri mereka sendiri meskipun dihadapkan pada konflik dan kebingungan dalam kehidupan mereka.

Kritik terhadap Materialisme dan Kebutuhan Fana: Melalui narasi tentang pembangunan dan kesuksesan material, puisi ini secara tersirat mengkritik keserakahan manusia dan kebutuhan akan pencapaian dunia yang fana. Penyair menunjukkan bahwa bahkan ketika mencapai kesuksesan materi, manusia mungkin tetap merasa kekosongan dan tidak puas.

Dengan lapisan-lapisan makna yang dalam, puisi "Kisah Cinta Tak Bersalah" menggambarkan kerumitan hubungan manusia dan pencarian mereka akan makna dalam kehidupan. Ini adalah karya yang merenungkan dan memprovokasi pemikiran tentang kompleksitas emosi manusia dan perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih dalam.

Puisi Afrizal Malna
Puisi: Kisah Cinta Tak Bersalah
Karya: Afrizal Malna

Biodata Afrizal Malna:
  • Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.