Analisis Puisi:
Puisi ini menggambarkan meja makan sebagai metafora dari kehidupan dan perjalanan seseorang melalui peristiwa yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Representasi Meja Makan: Penyair menggunakan meja makan sebagai pusat perhatian yang mengumpulkan sejumlah peristiwa yang diwakili oleh piring, gelas, kaleng, kaca, dan besi yang berjatuhan di atasnya. Meja makan menjadi simbol penting yang memuat beragam pengalaman hidup, kesaksian, dan sejarah seseorang.
Perubahan Melalui Peristiwa Bersejarah: Referensi terhadap penyerbuan Amerika ke Panama dan orang-orang dalam karung di hutan menggambarkan momen-momen sejarah yang mempengaruhi kehidupan. Puisi ini menyoroti peristiwa-peristiwa global yang berdampak pada perjalanan hidup seseorang.
Kesunyian dan Kesendirian: Puisi ini menggambarkan kesunyian dan kesendirian seseorang melalui penggambaran meja makan yang kosong dan terabaikan. Meja yang sebelumnya memiliki riwayat hidup, kini terlihat kosong, menggambarkan perasaan kekosongan dan kehilangan dalam kehidupan seseorang.
Pembacaan Ulang Riwayat Hidup: Penyair menciptakan suasana di mana riwayat hidup seseorang dibaca kembali di meja makan. Hal ini mencerminkan proses refleksi dan introspeksi terhadap kehidupan seseorang, yang dapat memicu pertanyaan, keraguan, dan emosi yang dalam.
Puisi "Biografi di Atas Meja Makan" menciptakan gambaran metaforis tentang kehidupan seseorang melalui simbol meja makan. Melalui benda-benda di meja, puisi ini mengungkapkan bagaimana peristiwa-peristiwa yang pernah dialami, baik yang pribadi maupun yang terkait dengan peristiwa global, membentuk riwayat hidup seseorang, menciptakan suasana kesunyian, kesendirian, dan refleksi yang mendalam.
Puisi: Biografi di Atas Meja Makan
Karya: Afrizal Malna
Biodata Afrizal Malna:
- Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.