Analisis Puisi:
Puisi "Tangis" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya yang penuh dengan kesedihan, keputusasaan, dan penantian yang panjang.
Kehilangan dan Kesedihan: Puisi ini menggambarkan kehilangan seorang anak yang dicintai oleh penduduk kota. Tangis dan keputusasaan meliputi keseluruhan suasana, memberikan gambaran tentang penderitaan yang mendalam akibat peristiwa yang tragis tersebut.
Pencarian yang Putus Asa: Dalam puisi ini, terdapat upaya yang putus asa untuk menemukan anak yang hilang. Panggilan kepada "Paman Doblang" mencerminkan rasa kepanikan dan keputusasaan yang dirasakan oleh mereka yang mencari anak itu.
Rimba sebagai Metafora Kesendirian dan Kegelapan: Rimba, atau hutan belantara, digambarkan sebagai tempat yang gelap dan tersembunyi di mana anak itu bersembunyi. Ini mewakili kesendirian dan kegelapan yang melingkupi anak yang hilang, serta keputusasaan pencariannya.
Kesetiaan Ibu dan Pengharapan: Sentuhan emosional dalam puisi ini adalah penggambaran kesetiaan seorang ibu yang menunggu dengan harapan bahwa anaknya akan kembali. Penggambaran rambut putih dan debar hati ibu menunjukkan intensitas pengharapan dan cinta seorang ibu terhadap anaknya.
Pengorbanan dan Penyesalan: Puisi ini juga mencerminkan tema pengorbanan dan penyesalan. Pembunuhan yang terjadi menyebabkan rasa penyesalan yang dalam, terutama karena ibu adalah satu-satunya yang dapat memahami dan mengampuni anaknya.
Pemurnian dan Pengampunan: Ada motif pemurnian dan pengampunan dalam puisi ini. Meskipun kejahatan telah dilakukan, ibu masih siap untuk memaafkan anaknya dan membersihkan jiwanya dengan cinta sejati.
Kematian dan Harapan akan Kehidupan Abadi: Ada juga sentuhan spiritual dalam puisi ini. Referensi terhadap "marhum bapanya yang di sorga" menunjukkan keyakinan akan kehidupan abadi dan harapan bahwa anak itu akan bertemu dengan ayahnya di alam setelah kematian.
Puisi "Tangis" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya yang memikat dengan gambaran yang mendalam tentang kehilangan, penantian, dan harapan dalam menghadapi tragedi dan keputusasaan.
Karya: W.S. Rendra
Biodata W.S. Rendra:
- W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
- W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.